TANTIEM, ABUSE OF POWER DAN PRILAKU KORUPTIF SEBAGIAN PETINGGI BUMD SPRH

Edt by: Mmd-

(Himbauan untuk Bpk H. Bistamam, Bpk Jhony Charles dan Bpk Muhammad Hidayat).

By: Asmara Hadi Usman


Asmara H Usman

||ROHIL|| ~ Aktif di BUMD Sarana Pembangunan Rokan Hilir, September 2015 dengan mandat khusus dari Bapak H. Suyatno (Bupati Rokan Hilir waktu itu) untuk “melaksanakan UKK” – pergantian Direksi dan Badan Pengawas BUMD SPRH.

Amanah tersebut akhirnya terlaksana dengan baik dengan terpilihnya sdr. Hendra Gunawan, ST (Direktur Utama), Marjoharuddin (Direktur Operasional), Rahmat Hidayat (Direktur Umum) dan Triana Sonya (Direktur Keuangan).

“(Terima kasih kepada Bapak Drs. Surya Arpan, dan Bpk. Drs. Acil Rustianto, tempat bertanya dan berkoordinasi setiap waktu)”

Betapa beratnya kondisi psikologis pada waktu, saya teringat perkataan Bapak Drs. H. Surya Arpan, M.Si (Plt Sekda) : “Kita akan dibenci oleh banyak orang As”. Jawaban saya cukup sederhana. In sya Allah tidak, jika niat kita semua ikhlas. Kita tidak akan merendahkan yang lama, mencari-cari kelemahan dan kekurangan mereka, lalu membukanya ke ranah public. No way.

Dalam perjalanan waktu, ada tokoh pendiri yang meninggal dunia, seperti : Bpk Drs. H. Dahamer (orang tua dari Bapak Bpk M. Job Kurniawan dan Bpk Nazwardi Juned). Sementara yang lainnya masih sehat tapi sudah dimakan usia, seperti Bpk Burhanuddin Pasay (Ketua Tim Perumus Perda Nomor 25 Tahun 2002) dan Bpk H. Marzuki yang kini kondisi sakit-sakitan.

Tahun-tahun berlalu, Tatiem adakalanya dibagikan dan adakalanya tidak, tergantung pada kondisi keuangan perusahaan. Namun tahun-tahun sebelum Tantiem dibagikan, ia dibicarakan dan dibahas secara terbuka dengan memperhatikan kepentingan banyak pihak : KPM (kini Pemilik Saham Tunggal), Badan/Dewan Pengawas (kini Komisaris), Direksi dan Karyawan BUMD Sarana Pembangunan Rokan Hilir. Yang lebih penting dari itu, Tantiem diusahakan semaksimal mungkin memenuhi prinsip-prinsip keadilan bagi semua.

Tapi Tantiem untuk Tahun 2023 dikeluarkan tahun 2024 sungguh luar biasa. Angka Tantiem begitu jelas, tetapi angka-angka pembagiannya begitu samar-samar alias kabur. Hampir tidak mempertimbangkan nilai-nilai keadilan dan kepantasan. Proses perumusan angka-angka lebih cenderung kepada Abuse of power dan prilaku koruptif dari sebagian petinggi BUMD PT. SPRH.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *