Disamping itu, ketahuilah (sebagai orang yang beragama) bahwa perbuatan zolim akan berdampak pada lima hal di dalam hidup kita :
Pertama, Kezaliman akan mengakibatkan berlakunya azab yang besar bagi pelakunya (QS. “Barangsiapa yang berbuat zalim, niscaya akan merasakan azab yang sangat besar.” Al-Furqan ayat 19).
Kedua, Kezaliman akan mendapatkan laknat berupa dijauhkannya dari kenikmatan-kenikmatan dan rahmat Allah SWT baik di dunia maupun di akhirat. “(yaitu) hari ketika permintaan maaf tidak berguna bagi orang-orang zalim dan mereka mendapat laknat dan tempat tinggal yang buruk.” QS. Ghafir ayat 52.
Ketiga, Kezaliman akan mendapatkan ancaman doa dari orang yang dizaliminya dan doa orang yang terzalimi akan dikabulkan oleh Allah Swt, ”Dan berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah” (HR. Bukhari dan Muslim).
Keempat, Kezaliman akan mengalami kebangkrutan di hari kiamat kelak, bila tidak bertaubat kepada Allah SWT dan memohon maaf kepada orang yang dizalimi ketika di dunia. Rasulullah Saw bersabda: “Siapa yang pernah berbuat aniaya (zhalim) terhadap kehormatan saudaranya atau sesuatu apapun hendaklah dia meminta kehalalannya (maaf) pada hari ini (di dunia) sebelum datang hari yang ketika itu tidak bermanfaat dinar dan dirham” (HR. Al-Bukhari).
Kelima, Kezaliman akan mendatangkan bencana dan malapetaka. “Maka betapa banyak Negeri yang telah Kami binasakan karena penduduknya dalam keadaan zalim, sehingga runtuh bangunan-bangunannya dan (betapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi (tidak ada penghuninya. QS. Al-Hajj ayat 45)”.
Semoga didengar, diperhatikan dengan seksama dan diambil langkah-langkah kongrit untuk menyelesaikannya secara menyeluruh dan adil. Ini tanggung jawab kita bersama, bukan tanggung jawab orang perorangan.
“Mari kita semua menjadi problem solver, dan jangan menjadi problem maker atau conflict setter plus Pecundang”
