||ROHIL|| ~ Pengakuan Eks Manager SPBU milik unit usaha BUMD Rohil sangat mengejutkan, Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohil, miliki hutang BBM tahun 2024 sebesar Rp.400 Juta. Apakah, ada kaitannya dana tersebut dengan Pilkada serentak 2024?.
Untuk diketahui, saat pilkada serentak kemarin, pasukan orange dikabarkan kerap mendapat tekanan dan intimidasi agar memilih paslon sesuai arahan (bukan rasia umum lagi). Dan DLH Rohil sudah cukup lama mengelola petugas kebersihan dan armada pengangkutan pasca DKPP Rohil tiada.
Baca juga: Sidak SPBU, Tiswarni: Kas Kosong, Duit Terkumpul Hanya Rp.22 Juta
“Keuangan SPBU tidak kosong totallah, ada beberapa Dinas yang berhutang, salah satunya dinas DLH sebanyak Rp.400 juta dan masih banyak lagi dinas-dinas yang lain terhutang,” kata Syaiful Anuar, dikonfirmasi awak media ini, via selulernya baru-baru ini.
Hal itu ia sampaikan, saat menjawab beberapa pertanyaan dari awak media ini, usai Sidaknya Komisaris Utaman dan Direktur Umum BUMD, PT. SPRH. Disayangkan, Syaiful Anuar tidak menjelaskan secara rinci dinas-dinas mana saja yang berhutang BBM di SPBU dan nominalnya, serta apakah hutang Pribadi atau Kantor.
“Hutang BBM kantor DLH, ya tahun 2024. Nilainya Rp.400 juta, lebih kurang. Anggota sama Bendahara DLH biasanya komunikasi, kalau dinas lain kecil-kecil hutangnya” jelasnya.
