Sidak SPBU, Dayat: Kas SPBU Rp.3-4 M Raib, Ini Diambang Kehancuran

Bagian II: Dugaan Skandal SPBU

Baca juga : Sidak SPBU, Tiswani: Kas Kosong, Duit Hasil Penjualan Hanya Rp.22 Juta

 

||ROHIL|| ~ Hasil dari inspeksi mendadak (Sidak), Komisaris Utama (Komut) bersama Dua (2) Direksi BUMD, PT. Sarana Pembangunan Rokan Hilir (SPRH) Perseroda, sangat mengejutkan. Kondisi Keuangan tunai milik SPBU hanya Rp.22 Juta Pas.

“Sangat miris kita melihatnya. Bobroknya manajemen keuangan SPBU, bukan hanya perusahaan dirugikan. Tetapi masyarakat Rohil lah dirugikan, dan SPBU terancam tutup jika begini, pepatah kuno mengatakan, ‘Alamatlah Kapal akan Tenggelam,” kata Rahmad Hidayat, didampingi Tiswarni dan Zulpakar, dikonfirmasi media ini, Rabu (28/5).

Untuk diketahui, SPBU berplat merah milik anak usaha BUMD Rohil, Nomor 14.289.672 Bagan siapi-api, Jalan Kecamatan, KM 4, Desa Bagan Punak Meranti, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Diungkapkan Dayat, sapaan akrab salah satu Direksi di PT. Sarana Pembangunan Rohil (PT. SPRH) Perseroda, SPBU tersebut sebelumnya tengah menuju perubahan operasional dan manajemen serta pasokan BBM, karena SPBU dimana-mana buka 24 Jam.

“Banyak kejadian dan rintangan saat memperbaiki sistem yang ada. Kondisi keuangan BUMD dan SPBU saat itu masih terbatas anggarannya. Dengan anggaran seadanya, tapi kita berhasil merombak itu semua karena kita melayani,” ujarnya.

Namun sambungnya lagi, kondisi dan kenyataan saat ini telah berbalik arah, dari hasil pantauan dan informasi yang ia dapat, SPBU tersebut mulai sering kosong BBM, rentang waktu masuknya pasokan minyak dari Pertamina kerap memakan waktu yang cukup lama. Wajar saja jika ini semua menjadi tanda tanya besar. Ada apa..!?

“Miris kali lah, kondisi SPBU dengan total modal lancar Rp.3-4 M lebih (karena Tahun 2024 dapat subsidi/pinjaman dana PI, Rp.2 M, dari PT. SPRH), kok bisa kolep gini,” ujarnya.

“Lelah kami belum hilang saat memperbaiki pelayanan SPBU. Perubahan itu kita buat sebelum BUMD Rohil mendapat dana PI WK Rokan tahun 2023, Rp.488 M. Sekarang malah tiap pesan BBM meminjam uang terlebih dahulu dari oknum BRI LINK dan juga menggunakan uang konsumen terlebih dahulu,” urai Dayat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *