Dandim Didik: Saya Nangis, Pengorbanan Para Pahlawan Tidak Bisa Ditebus Dengan Apapun

ROKANHILIRHUT TNI Ke-73, Makodim 0321 Rohil gelar upacara dan tabur bunga dimakam pahlawan Bhakti, di Bagansiapi-api. Acara berjalan khusuk dan hikmat, Dandim, Didik Efendi pun menguraikan air mata kedukaanya.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Dandim 0321, Letkol Inf Didik Efendi acara dihadiri, Bupati Rohil, Suyatno, Kejari Gaos Wicaksono, Kapolres AKBP Sigit Adiwuryanto, Sekda Rohil, jajaran Kodim 0321, Polsek Bangko, Kepala OPD, Ormas dan siswa-siswi.

Photo bersama

Usai upacara, Dandim bersama Bupati dan jajaran forkopimda yang hadir melakukan tabur bunga dimakam pahlawan. Saat dikonfirmasi awak media, Dandim Didik terlihat raut wajahnya yang begitu sedih dan mendalam.

“Jujur saya menangis karena saya bisa membayangkan bagaimana dahulu para pahlawan pejuang kita yang dengan tulus berjuang demi merebut kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Didik, dengan raut wajah sedih.

Dirinya juga mengisahkan akan hal yang pernah terjadi pada dirinya, dikala itu dalam bertugas diwilayah konflik, dimana dirinya dihadapkan langsung dengan musuh yang bersenjata lengkap seperti pasukan lainnya.

“Pilihan hanya satu, tidak ada pikiran dua kali, saya atau musuh yang mati. Sekarang coba kita tanya kediri kita, apakah sanggup kita mengorbankan nyawa seperti apa yang dilakukan para pahlawan kita,” ucapnya sembari bertanya.

Di ziarah makam pahlawan ini, lanjutnya, yang perlu kita ingat sebagai warga negara bahwa kita ada saat ini berkat jasa para pahlawan kita yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya demi merdeka.

Karena, harga kemerdekaan itu sangat mahal untuk ditebus dengan apapun. Berjuta-juta nyawa para pahlawan telah mengorbankan dirinya demi kemerdekaan bangsa ini (Indonesia,red).***