MERANTI – Keberhasilan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, dalam menangani masalah Stunting atau masalah yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, membuat daerah itu menjadi lirikan beberapa Kabupaten disekitarnya bahkan menjadikan tempat study tiru terkait pencegahan dan penanganan serta tentang cara pengendaliannya.
Hal ini disampaikan langsung oleh dr. Misri Hasanto, M.Kes pada saat kunjungan kerja Dinas Kesehatan, Bapeda, Dinas Sosial dan Dinas PMD Kabupaten Bengkalis ke Kepulauan Meranti karena dianggap sokses menekan angka stunting model yang paling Inspiratif, Replikatif dan Inovatif.
“Mereka melakukan study tiru ke Meranti karena Meranti dianggap berhasil untuk menekan angka stunting model yang paling Inspiratif, Replikatif dan Inovotif dalam melaksanakan tahapan aksi 1 sampai aksi 4, sehingga Kabupaten Kepulauan Meranti keluar sebagai juara umum”. Ujar dr. Misri, Selasa (8/12/2020).
Diterangkan Kadiskes lagi, fokusnya pemerintah daerah dalam pencegahan dan pengendalian masalah stunting secara optimal dan maksimal, juga merupakan faktor utama dari keberhasilan yang diraih Kabupaten termuda seprovinsi Riau ini.
“Hal ini tak terlepas dari arahan dan kebijakan Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, dalam mensuport dan memotivasi tim pencegahan stunting Kepulauan Meranti”.
Lebih lanjut, dr. Misri mengatakan, selain menjadi pemimpin langsung pada penilaian kinerja penanggulangan stunting, Bupati Kepulauan Meranti juga melakukan ekspose terhadap semua aksi kegiatan, baik itu sudah maupun sedang dilaksanakan.
“Bupati kepulauan Meranti Drs Irwan M.Si, melakukan langsung ekspose terhadap semua aksi-aksi didaerah yang telah dan sedang dilakukan oleh Pemkab Meranti”. Pungkasnya. **(Red).