GoPesisir.com – Serikat Pekerja Migas (SPM) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) selasa (20/9) mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), terkait minimnya perekrutan tenaga lokal oleh PT Chevron Pacific Indonesia yang beroperasi di Rokan Hilir.
Kedatangan SMP yang berjumlah 4 orang tersebut disambut baik oleh anggota DPRD Rohil Afrizal, di ruang komisi A DPRD Rohil.
Ketua SPM Rohil Syahrizal yang didampingi Sekretaris SPM Armidi menyampaikan, banyak perusahaan Migas yang beroperasi di Rohil ini minim sekali melakukan perekrutan putra/putri Rohil untuk bekerja di perusahaan migas tersebut.
“Saat ini SPM memiliki keanggotaan sebanyak 114 orang tersebut siap ditempatkan dibidang apapun, pasalnya keanggota SPM adalah mantan dari pekerja migas sendiri, yang memiliki skill dan kemampuaan disegala sektor,”ucap Syahrizal.
Kita mengharapkan kepada perusahaan yang beroperasi di Rohil seperti PT Cevron agar memberitahukan kepada SPM kalau ada perekrutan tenaga pekerja. Supaya putra/putri Rohil ini dapat bekerja sesuai dengan skill dan kemampuan mereka.
Sementara itu, anggota DPRD Rohil Afrizal juga mengatakan, adapun kedatangan SPM ke DPRD ini menyampaikan pokok pikir terkait minimya perekrutan tenaga lokal oleh perusahaan yang beroperasi di Rokan Hilir ini.
“Dalam minggu ini pihak DPRD akan memangil perusahaan seperti PT Cevron, kalau perlu dalam pemangilan PT Cevron tersebut kita undang juga SPM,”terang Afrizal.
Kita ketahui, kata Afrizal perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Rokan Hilir minim sekali untuk merekrut tenaga lokal. Kebanyakan perekrutan untuk dijadikan tenaga kerja itu orang luar semua.
Lanjut Afrizal, Disnaker pun dinilai sangat lambat, bahkan data jumlah tenaga lokal yang bekerja di PT Cevron pun tidak valid. Kalaupun ada tenaga lokal dipekerjakan oleh PT Cevron tersebut itupun sebagai sukuriti (penjaga-red).
“Sekarang tidak ada alasan lagi bahwa masyarakat rohil tidak memiliki skill,karena sekarang masyarakat rohil memiliki pengalaman di bidang tersebut,” ujarnya.*** rls