BANGKO – Plt. Sekda Rohil Drs H. Surya Arfan Msi didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Ir H. Amiruddin MM, Asisten III H. Ali Asfar, Camat Bangko Julianda dan Kepala UPTD pantau Ujian Nasional (UN) Tingkat SMP/Mts di 5 Sekolah yang ada di Kecamatan Bangko, Senin (09/05/16).
Lima sekolah yang didatangi yakni, SMPN I Bangko, Setia Budi, Muhammadiyah, Bintang Laut dan SMPN II. Dari lima sekolah yang dipantau ada salah satu sekolah yakni SMPN II Bangko yang siswa dan siswinya melaksanakan UN dilobi sekolah karena belum ada gedung belajar yang baru pasca kebakaran setahun silam.
“Jumlah siswa yang mengikuti UN sebanyak 268 orang, dua orang siswa berhenti. Dari jumlah siswa itu, sebagian UN didalam ruangan, sebagian lagi diluar. 1 ruang diisi 20 siswa,” kata Kepala Sekolah SMPN II Bangko Sariana, S.Pd, di Sekolah SMPN II Bangko, Jalan Kecamatan.
Diputuskannya sebagian siswa harus belajar diluar ruangan karena pihak sekolah tidak mau merepotkan sekolah-sekolah lain. “Kami tidak mau menumpang kesekolah lain, jadi kami memutuskan melaksana UN disini aja,” ujar ketua Rayon I Bangko ini. Ia juga berharap kepada Dinas Pendidikan tahun depan sekolah tersebut segera dibangun gedung baru.
Karena pasca kebakaran setahun lalu, siswa-siswi SMPN II Bangko menumpang disekolah lain untuk proses belajar. “Bangunlah sekolah kami yang baru. 2018 kan katanya ada pembangunan ruang belajar (Runbel), kami minta 20 Runbel lah,” harap Sariana.
Sementara ditempat yang sama, Plt Sekda menegaskan, UN berjalan dengan lancar, tertib dan aman serta tidak ditemukan kekurangan soalan ujian. Dia berharap, kepada anak-anak didik mendapatkan nilai tertinggi. Karena jika mendapatkan nilai tinggi dan masuk sekolah favorit lebih mudah. “Kalau nilai tak bagus, ingin masuk ke sekolah favorit, itu namanya memaksakan diri,” kata Surya.
Disisi lain sambung Surya, jika mendapatkan nilai tinggi, rangking akan naik. Dikatakannya naiknya rangking anak didik tergantung dengan pemangku kepentingan seperti pihak Dinas Pendidikan. “Orang tua dan masyarakat turut juga serta dalam memajukan dunia pendidikan. Guru baik dalam mengajar, jika muridnya tidak mampu, sama saja tidak akan ada peningkatan,” pungkas Mantan Kadisdik ini.
Terkait dengan bangunan sekolah gedung baru SMPN II Bangko, Kadisdik Amiruddin menegaskan jika anggaran tersedia, pembangunan penambahan Ruang Kelas Belajar (RKB) akan dilaksanakan tahun selanjutnya. Disampaikannya bahwa pada tahun 2014 pembangunan sekolah tersebut sudah pernah masuk dalam rencana kerja disdik namun anggaran tak tersedia program itu tidak dilanjutkan.
“Tahun 2015 lalu juga kita usulkan. Karena keterbatasan anggaran, juga tidak ditindak lanjuti. Tahun 2016 ini bukan hanya SMP II saja, semua kegiatan infrastruktur tidak ada yang kita laksanakan pada APBD. Itu karena anggaran kita mengalami defisit yang cukup besar. Sehingga banyak kegiatan yang tak dilaksanakan dan tertunda,” tutupnya.***
Posting by: trs/rlc