LINGGA – Meski tengah dihadapkan dengan masa sulit akibat pandemi Covid-19, Pemuda/pemudi Kampung Seberang RT.001/RW.001 Desa Sedamai Kecamatan Singkep Pesisir Kabupaten Lingga, tetap menyambut perayaan datangnya bulan Syawal 1442 H (Idul Fitri) dengan penuh semangat dan antusias.
Hal itu mereka tandai dengan pemasangan lampu minyak atau lebih dikenal dengan sebutan (Colok) warna-warni yang menghiasi hampir di seluruh wilayah Desa, yang dimulai dari malam ke 27 bulan Ramadhan hingga tibanya hari raya Idul Fitri.
Dikatakan oleh tokoh pemuda setempat, bahwa kegiatan ini merupakan tradisi yang sudah turun temurun dilakukan, yang mana bertujuan selain sebagai menyemarakkan momentum malam istimewa dari seribu bulan, yaitu malam turunnya Lailatul Qadar.
“Malam ke 27 dibulan Ramadan atau lebih sering disebut malam tujuh likur menjadi salah satu momentum malam teristimewa di Bulan Suci Ramadan, karena dimalam ini diyakini menjadi malam dimana turunnya rahmat Tuhan dalam bentuk malam Lailatul Qadar, dan dimalam ini juga merupakan malam mustajab untuk setiap do’a, untuk itu sebagai umat muslim kita harus memeriahkannya,” kata Eman, Sabtu (8/5/2021).
Lebih lanjut Eman menjelaskan, dalam rangka menyemarakkan malam tersebut, pemasangan lampu pelita di gerbang di jalan dan halaman rumah rumah warga juga dihiasi dengan motif serta bentuk rupa yang unik, seperti berbentuk tanjak yang mencerminkan ciri khas budaya melayu.
“Keindahan ini mengundang kemeriahan tersendiri dan nyata bagi masyarakat pada umumnya, sehingga membuat malam tersebut lebih bermakna dan menjadi tumpuan mata serta tontonan masyarakat desa khususnya,” lanjut Eman.
Terakhir diharapkannya, semangat dan kebersamaan seperti ini akan selalu dan terus terjalin, sehingga menjadi rutinitas masyarakat demi kemajuan dan keindahan desa.
“Akan datangnya hari raya Idul Fitri, bentuk suka cita masyarakat dengan memberi warna tersendiri dan kami sebagai warga setempat, namun tidak juga ketinggalan mengikuti anjuran prokes. Melalui tradisi gerbang lampu, para pemuda bersatu padu menyalakan kegembiraan. Gerbang lampu dibangun menggunakan kayu sebagai pondasi serta karton yang diukir menjadi huruf-huruf kaligrafi yang indah. Pembangunan ini dimaksudkan untuk membangkitkan kembali atmosfer kegembiraan di bulan suci ini ditengah kesuraman akan pandemi negeri ini,” pungkas Eman. **(Redo/Eman/ijal)