PANGKALANKERINCI – Aksi perampokan alat berat kembali terjadi. Kali ini aksi tersebut terjadi di Block K 08, Afdeling II, Kebun Sei Nilo, PT Surya Brantasena Plantation (SBP), Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Alat berat milik perusahaan ini dirampok pada tengah malam setelah dua petugas jaganya dilumpuhkan dengan todongan pistol. Dalam kondisi tak berdaya kedua tangan dan kaki penjaga diikat, serta mulut dan mata ditutup lakban.
“Jangan bergerak, kalau mau selamat,” ancam kawanan rampok seraya menodongkan senjata api dan golok yang ditempel di leher kedua penjaga.
Kawanan rampok yang diperkirakan berjumlah delapan orang, langsung beraksi dan mempreteli onderdil alat berat merek Hitachi PC 110 warna orange. Dalam hitungan menit kawanan rampok spesialis alat berat berhasil mengambil panel computer, trivel motor, handle atas dan bawah, serta pompa dinamo.
Setelah kawanan rampok kabur bersama hasil curian, kedua penjaga alat berat berusaha melepaskan dari ikatan. Dengan sekuat tenaga akhirnya tali ikatan di kedua tangan penjaga alat berhasil dibuka dan segera melapor ke pihak perusahaan.
Mendapat laporan alat beratnya dirampok, pihak perusahaan yang diwakili oleh Liberty membuat laporan polisi. Akibat kejadian itu, perusahaan mengalami kerugian materi ratusan juta.
Mendapat laporan tersebut, personil Polsek Pangkalan Kuras, langsung turun mendatangai tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Pelalawan, AKBP Ade Johan Sinaga, melalui Paur Humas IPDA M.Sijabat, Selasa (23/2/2016), membenarkan adanya laporan kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) alat berat milik PT Surya Brantasena Plantation terebut.
“Laporan korban sudah kita terima dan personil gabungan Polsek Pangkalan Kuras dan Polres pelalawan telah turun untuk melakukan olah TKP. Kita masih menyelidiki keberadaan pelaku,” tutup Sijabat. ***
goriau.com
