PEKANBARU – Pemuda berinisial FI alis Feri (20), nyaris saja dibakar hidup-hidup usai tertangkap saat mencuri motor salah seorang warga Desa Rawa Makmur, Bonai Darussalam, Kabupaten Rohul, Provinsi Riau, Rabu (1/6/2016) petang kemarin. Wajah pelaku juga bonyok jadi bulan-bulanan pukulan dan tendangan massa.
Warga yang geram sempat menolak menyerahkan Feri. Mereka lebih memilih untuk menghakimi anak muda itu. Negosiasi yang alot juga sempat terjadi antara aparat penegak hukum dan warga setempat, namun gagal. Mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan, petugas di lapangan langsung menghubungi Kapolsek Bonai.
Kapolsek Bonai Darussalam, Ipda H Ali Amran pun menemui Kepala Desa dengan maksud agar pelaku diserahkan ke polisi untuk proses hukum. Sang Kades sepakat, namun warga yang sudah bergerumun di Kantor Desa tetap bersikeras, bahkan meneriakkan supaya polisi menyerahkan maling motor ini kepada warga untuk dibakar.
Di tengah-tengah keributan tersebut, polisi langsung mengevakuasi Feri ke mobil patroli. Itu membuat masyarakat kian marah. Sempat pula mereka menggoyang-goyang mobil hingga situasi makin memanas. Melihat ini, Kapolsek langsung melepas satu tembakan peringatan ke atas.
Ali Amran juga menyerukan massa supaya tidak main hakim sendiri dan menyerahkan proses hukumnya ke aparat berwajib. Mendengar itu, kemarahan warga akhirnya teredam, dan pencuri motor tersebut dibawa ke Mapolsek untuk ditahan sekaligus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Kita ingin semuanya kondusif. Biarkan polisi yang memproses sesuai hukum yang berlaku. Masyarakat harus menahan diri dan hindari main hakim sendiri,” ungkap Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Kamis (2/6/2016) siang di Pekanbaru, Riau. ***