|{ROHIL}| ~ Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Perikanan (Diskan), Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Tahun 2023, sebesar Rp.4.7 Miliar, diduga sarat kepentingan serta dugaan mall administrasi kelompok nelayan. Kini jadi buah bibir para nelayan dan viral diberbagai media.
Ironisnya lagi, Kepala bidang (Kabid) Perikanan Rohil, Endang saat dikonfirmasi diruang kerjanya baru-baru ini mengakui, dirinya tidak berdaya jika harus melawan arus dan hanya mengikuti perintah dan arahan pimpinan dan rekanan berinisial Ijon dan Ipol sebagai rekanan.
Selain itu, Endang menerima nama-nama kelompok nelayan penerima bantuan DAK 2023 hanya secara diatas meja, tanpa mendetail dilapangan. Baginya, nama kelompok disertai nama perorangan berbentuk proposal sudah cukup sebagai surat pertanggung jawaban (SPJ).
“Mereka berdua (Ijon dan Ipol,red) yang intens komukasi sama Kadis, dari awal hingga selesai DAK 2023. Saya ikut arahan dan ikut perintah Kadis. Apa pun yang mereka bahas, saya tidak tau,” kata Endang, didampingi dua anggotanya saat itu.
Saat ditanya, apa saja nama-nama kelompok nelayan penerima bantuan serta posisi kelompok-kelompok tersebut, Endang enggan berkomentar jauh dan beralasan dirinya sudah tidak menjabat posisi kabid perikanan tangkap.
“Saya kurang ingat soal kegiatan itu, baik nama perusahaan dan pelaksananya. Saya tidak Kabid lagi sejak awal Tahun 2024 lalu. Saya rasa ini imbas kerja. Tentang Ijon dan Ipol coba aja dicari infonya sendiri,” katanya.
“Oh iya, satu perusahaan pemegang kegiatan itu kalau tak salah dari Pekanbaru dan satunya lokal,” urainya lagi.
