Goresan Tak Terlupakan: ‘KAMI WARTAWAN’

PEKANBARU KAMI hanya Wartawan atau Jurnalis, kami hanya bisa jujur dalam menulis. Kami hanya seorang Wartawan atau Jurnalis, Kami hanya bisa jujur dan idealis. Apa yang bisa kau atau anda banggakan dari Kami Wartawan atau Jurnalis?

Kami hanya berbekal pena untuk menulis. Menulis kata yang manis dan romantis. Tapi Kami hanyalah Wartawan atau Jurnalis bukan artis yang pantas dikelilingi wajah manis.

Berita terkait : tolak-uang-rp-5-juta-toro-nyaris-tewas-dihajar-otk

Kami hanya orang yang menyandang tugas Wartawan atau Jurnalis yang terkadang menangis saat menulis. Menangis karena miris, menangis karena teriris menyaksikan ketidak jujuran selebritis.

Ya, selebritis di panggung dana desa yang manis, di panggung parlemen yang sinis, di panggung politik yang sadis, di panggung penguasa agraris yang meringis dan menangis saat di tulis dalam realis justice Komisi Pemberantasan Korupsi.

Kami hanya orang yang berprofesi Wartawan atau Jurnalis, bukan teroris juga bukan kriminalis. Kami hanya seorang jurnalis yang jujur dalam menulis yang berguna bagi Rakyat dan Negara.**(red)

 


Narsum : Wahyudi EL Panggabean