GoPesisir.com, Bagansiapiapi – Berdiri kokohnya salah satu bangunan megah ditengah-tengah Ibu Kota Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ini, tidak lantas membuat lega mata pecinta keindahan pemandangan.
IP PLAZA ialah salah satu bangunan indah nan megah ini masih menuai pro dan kontra baik dikalangan masyarakat dan pengamat.
Diketahui, gedung nan megah IP-Plaza berdiri tepat dijantung Ibu kota, kota Bagan siapi-api ini berdiri dan diresmikan sejak bulan Juni 2017 lalu. Gedung IP-Plaza didirikan oleh Raja Baut sapaan akrab Sugianto. Ayah dari Empat (4) orang anak ini bertujuan mendirikan IP-Plaza untuk persiapan acara event nasional yang sudah tersohor diseantero jagad yakni ‘Event Bakar Tongkang’.
Sementara, Event Bakar Tongkang Rokan Hilir pernah menjuarai ajang Perlombaan Event Nasional yang diselenggarakan di TMI (Taman Mini Indonesia) oleh Mentri Pariwisata bertajuk ‘Pesona Indonesia’ Tahun lalu. Ini sudah sangat jelas, event tersebut sudah menjadi ajang yang Nasional dan menjadi kebanggaan terkhusus bagi Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir.
IP-Plaza sendiri didirikan, bertujuan agar disetiap perayaan Even Bakar Tongkang Rohil memiliki tempat dan tidak menggunakan ruas jalan untuk mendirikan pentas saat acara berlangsung. sementara untuk diketahui, Pentas acara Event Bakar Tongkang biasa terletak dipersimpangan Jalan Kelenteng dan Sentosa, Bagan sipai-api.
BACA JUGA : Yayasan Multi Marga Rokan Hilir Mempersiapkan Perayaan Imlek 2018
Pada saat peresmian IP-Plaza dihadiri oleh Bupati Rohil, H. Suyatno. AMP dan jajaran pemerintah terkait lainnya. Pada waktu itu Bupati Suyatno dalam sambutannya mengatakan. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Ia sangat mengafresiasi atas berdirinya bangunan yang sangat megah ini. Bahkan Ia sangat terharu setelah meihat bangunan yang megah ini ada di jatung Ibu Kota. Ingin rasanya Ia menangis, karena bangunan yang sangat megah dan dinilai cukup menghabiskan dana Puluhan Miliar ini dibangun dengan tangan perseorangan,” ujarnya penuh haru bahagia.
Sementara, menepis beberapa persoalan yang ada saat ini terkait salah satunya pintu masuk menuju taman kota yang ditutup saat usainya pekerjaan bangunan IP-Plaza yang posisinya tepat bersandingan dengan bangunan. A king, salah seorang sahabat dari Raja Baut dan skaligus orang yang terpercaya menjelaskan. “Kita menutup pintu ini bukan secara sengaja. Apa lagi menutup pintu akses menuju taman kota. Pagar ini menutup sementara dikarenakan waktu pekerjaan dengan pihak kontraktor pada saat itu sudah masa penangguhan kontrak kerja berakhir. Dan tak lama pada waktu itu para pekerja juga ingin merayakan Hari Lebaran Idul Fitri bersama keluarga dikampung halaman,” ujarnya.
Disambung A King, untuk pekerjaan pembuatan pintu masuk yang bersandingan dengan bangunan IP-Plaza, A king kembali menerangkan. “Tenaga pekerja ahli yang membidangi dari pembuatan gerbang pintu masuk ini belum ada waktu untuk melaksanakan pekerjaan. Karena bangunan gerbang pintu masuk itu, dari Raja Baut sendiri ingin seperti gambar yang sudah terencana dari awal. Dimana, nantinya pintu masuk ketaman kota yang bersandingan dengan IP-Plaza dibuat dengan model yang tidak menghilangkan ornamen (Arsitektur) ciri khas bangunan IP-Plaza dan tidak asal jadi”.
“Pekerjaan pembuatan pintu gerbang menuju taman kota saat ini sedang berjalan, dan diprediksikan pekerjaan itu memakan waktu satu bulan lamanya. Terkait penundaan pekerjaan A King menambahkan, Sebenarnya sesuai dengan perjanjian kontrak, Raja Baut bisa melakukan penggesahan pekerjaan. Namun, Raja Baut lebih memilih bersabar dari pada menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.***(gp4)