GoPesisir.com – Terkait wacana Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) akan merasionalisasi tenaga honorer dilingkungan Dinas Pendidikan, DPRD Rohil meminta kepada pemerintah Daerah (Pemda) Rohil jagan di rumahkan tapi mungkin pengurangan pembayaran atau gaji honorer di kurangi.
Demikian disampaikan Sekretaris Komisi D DPRD Rohil, Dra Hj Suryati saat dikonfermasi awak media, selasa (19/12/16). Jelas Suryati kita ketahui guru atau tenaga honorer yang mempunyai kontribusi besar dalam menjalankan tugasnya.
“Pemerintah Rohil mengatakan akan ada merumahkan tenaga honorer, kalau bisa jagan di rumahkan tapi mungkin pengurangan pembayaran atau gaji honorer di kurangi sehinga tenaga honorer ini tetap bekerja dan memaksimalkan serta mengoptimalkan tugas mereka. Artinya mereka harus di siplin dengan pekerjaannya,” sebut Hj Suryati yang akrap di sapa Hj Tati ini.
Lanjut Hj Suryati, bagi tenaga honorer tidak mau disiplin dengan aturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah misalnya tidak masuk beberapa waktu satu minggu hingga satu bulan tidak usah di keluarkan gajinya. Kalau sangsi tersebut diabaikan serta telah diberikan teguran dan tidak dijalankan pemerintah wajib memberikan sangsi pada tenaga honorer SLTA tersebut.
Untuk itu, Hj Suryati meminta kepada pemerintah provinsi agar dapat menangulangi semua tenaga tenaga honorer, bagai manapun dan kita mengingat banyak yang penganguran di rokan telah banyak merekrut tenaga honorer menegah ke atas.
“Sistem perekrutan secara teknis ya biarlah Dinas Pendidikan kabupaten dan jagan tenaga honorer ini di rumahkan,” ujarnya.*** rls