Polsek Bangko: Waspada Jalan Sepi Rawan Kejahatan

BANGKO – Menjelang Bulan Suci Ramadhan aksi kejahatan C3 (Curas, Curat, Curanmor) bisa saja terjadi di beberapa titik Kota Bagansiapiapi. Bahkan, para pelaku sengaja mengintai korbannya.

Dalam menjalankan aksinya, mereka biasanya berkelompok. Minimal dua orang. Lokasinya adalah tempat atau jalan yang sepi. Meski, ada juga pelaku yang nekat beraksi dijalan-jalan yang ramai.

“Korbannya paling banyak kaum perempuan dan anak dibawah umur. Biasanya sistemnya mobile dalam mencari korbannya,” ujar Kapolsek Bangko, AKP Agung Triady Sik kepada awak media GOPesisir.com, Rabu (1/6/16) diruang kerjanya.

Bahkan sebagian pelaku, sambung Agung, mereka mempersenjatai diri dengan senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi) dan yang membuat parahnya lagi biasanya komplotan ini tak segan-segan melukai korbannya jika melakukan perlawanan.

“Makanya kita minta orang tua mengawasi anak-anaknya yang masih dibawah umur agar tak menggunakan sepeda motor. Terlebih lagi pada malam hari,” terang mantan Kasat Binmas Polresta Dumai ini.

Dikota Bagansiapiapi ini lanjutnya, ada beberapa titik jalan yang cukup rawan tindak kejahatan. Seperti di kawasan Jalan lintas Bagansiapiapi ke Ujung Tanjung, Kawasan perkantoran Batu Enam dan juga Jembatan Pedamaran.

“Jalan-jalan yang relatif sepi, biasanya digunakan pelaku untuk menjalankan aksinya,” katanya. Meski tak menutup kemungkinan, mereka juga nekad beraksi di tempat yang ramai.

“Jadi, beberapa kawasan yang rawan kejahatan itu, perlu diwaspadai. Kalau perempuan dan anak kecil jangan mengendarai sepeda motor sendiri terutamanya dimalam hari,” terangnya.

Sepengetahuannya, bahwa masih banyak anak-anak dibawah umur yang mengendarai motor di Bagansiapiapi. Bahkan mereka nekad melintas dititik-titik rawan tindak kejahatan.

“Kita tidak bosan-bosannya menghimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap tindak kejahatan,” pinta Agung kembali, Ia pun melarang orang tua agar tidak memberikan sepeda motor kepada anak yang masih dibawah umur. Terutama untuk bermain pada malam hari, apa bila tidak ada kepentingan mendesak.

Untuk para remaja, Agung berpesan agar tidak keluyuran pada malam hari. Karena ini bisa memicu terjadinya tindak kejahatan.

“Seperti begal, jambret, curanmor dan kejahatan lainnya,” tegasnya kembali, selain itu, warga diminta agar terus meningkatkan kewaspadaan baik dimalam hari maupun disiang hari. Sebab pelaku kejahatan bisa terjadi dimana  saja dan kapan saja,” tandasnya.***

Posting by: nora

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *