LINGGA – Tim Oprasi Satpolairud Polres Lingga berhasil memberikan bantuan dan menyelamatkan nakhoda beserta 6 orang penumpang Kapal Pompong bermuatan sembako tujuan Desa Busung Panjang Kecamatan Kepulauan Posek yang mengalami musibah Lakalaut di perairan Tanjung Sembilang wilayah Desa Bakong Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga, Selasa (12/01/2020).
Kepada wartawan, Kapolres Lingga AKBP Arief Robby Rachman, SH. SIK. M.Si melalui Kasat Polairud Polres Lingga AKP Charles Thomas, SH. MH menjelaskan, kejadian tersebut berlaku sekira pukul 17.00 WIB pada Senin 11 Desember 2021, dengan membawa muatan sekitar 1 (satu) ton sembako.
“Musibah Lakalaut Kapal Pompong dengan kapasitas muatan lebih kurang satu (1) ton barang Sembako tersebut terjadi pada Senin 11 Desember 2021 sekira pukul 17.00 wib di wilayah perairan Tanjung Sembilang Desa Bakong Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga”. Ucapnya.
Dengan sigap menanggapi laporan yang disampaikan warga, saat tim oprasi sampai di tempat kejadian perkara (TKP), para korban yang ikut tenggelam terlebih dahulu sudah berhasil diselamatkan warga yang tinggal di Tanjung Sembilang.
“Korbannya ada tujuh (7) orang termasuk kapten kapal pompong, dan alhamdulilah semuanya selamat. Kapal Pompong tersebut berangkat dari Pelabuhan umum Desa Sungai Buluh”. Ujarnya.
Dilanjutkannya lagi, selain akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, Kapal Pompong tersebut diduga menabrak kayu bekas Kelong (Rumah nelayan ditengah laut) sehingga mengakibatkan lambung kapal pompong sisi belakang pecah, hingga tenggelam.
“Musibah berawal dari kapal itu melanggar kayu pancang Kelong hingga mengakibatkan lambung kapal bocor dibagian belakang, kejadian karamnya di kisaran pukul 17.00 wib”. Terang Kasat Polairud
Dari kejadian tersebut, semua penumpang selamat dan tidak ada terjadi korban jiwa, namun kapal beserta muatan sembako tidak bisa diselamatkan, hal itu dikarenakan kendala cuaca yang sangat buruk.
“Adapun data korban dalam kejadian itu adalah; 1. Salianto (25) alamat : Pulau Panjang (Kapten Kapal). Jamaludin (48), 3. Bintang (17), 4. Rabiah (65) tahun, 5. Meli (42) Tahun, Murni (16) tahun, Wulan (20) tahun dan untuk kerugian keseluruhan diperkirakan mencapai Rp. 100.000.000 rupiah”. Pungkas AKP. H. Charles Thomas. **(AJOI/ijal).