Pukul Wartawan, RT Dan Kades Di Laporkan Kepihak Berwajib

LINGGA – Tidak terima didatangi wartawan untuk dilakukan konfirmasi terkait dugaan tidak tepat sasaran atas pekerjaan pembangunan air bersih yang menggunakan Dana Desa tahun anggaran 2018, oknum Ketua RT Desa Jagoh Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga, lakukan tindakan kekerasan dengan memukul wartawan dan rekan seprofesinya (RT_Red) berinisial DH yang dinilai sebagai pelapor.

Kepada awak media, di Sekretariat AJOI Lingga Korban (DH) menjelaskan, bahwa sebelumnya dia kedatangan tamu, yaitu seorang wartawan dalam hal silaturahmi sekaligus koordinasi terkait pembangunan air bersih yang menggunakan dana desa tahun anggaran 2018, namun dinilai tidak layak digunakan.

“Sekira pukul 13.00 WIB, tepatnya Senin tanggal 11 Januari 2021 saya kedatangan tamu wartawan dalam hal silaturahmi sekaligus koordinasi terkait lokasi pembuatan air bersih yang menggunakan anggaran desa tahun anggaran 2018 yang hingga tidak layak digunakan”. Ucapnya menjelaskan, Senin (11/1/2021).

Dilanjutkannya lagi, guna menjaga netralitas sebagai aparatur desa serta agar tidak dituding sebagai pelapor, DH mengantarkan wartawan tersebut kelokasi kegiatan yang dimaksud, menurutnya hal itu agar tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian, serta supaya dapat melihat langsung, dan bukan hanya mendengarkan cerita saja dan keterangan belaka.

“Selain saya, ada 2 orang korban penganiayaan lainnya yang dilakukan oleh oknum RT.01/RW.01 Dusun 01 berinisial SI tersebut yakni, wartawan yang saya antarkan ke lokasi dan paman pelaku sendiri”. Papar korban DH.

Ungkapan ini juga dibenarkan korban ke-2, yaitu wartawan yang diantar kelokasi kegiatan tersebut, yang mana beliau sedang menjalankan tugasnya sesuai perintah pimpinan biro wilayah Kabupaten Lingga sesuai dengan informasi yang berkembang tentang adanya pelaksanaan pembangunan yang diduga tidak tepat sasaran.

“Iya bang, kedatangan saya ke Desa Jagoh selain bersilaturahmi ke rumah Ketua RT, saya juga menjalankan tugas investigasi atas perintah Biro saya mengenai pembangunan air bersih yang diduga tidak tepat sasaran sehingga tidak bisa digunakan warga masyarakat setempat sesuai terlansir dalam pemberitaan beberapa media syber sebelumnya”. Ungkap wartawan korban penganiayaan tersebut.

Mirisnya lagi, Kejadian tindakan kekerasan dan penganiayaan tersebut dilakukan didalam ruangan Kantor Desa Jagoh, dan disaksikan langsung oleh Kepala Desa, bahkan Kades juga menyertakan amarahnya dengan mengancam akan memotong tangan setiap wartawan yang menaikkan berita kegiatan tersebut.

“Hanya kamu saja wartawan terakhir konfirmasi masalah air bersih desa kami ini, dan jika ada wartawan yang menulis pemberitaan masalah air bersih ini, akan saya potong tangannya dan saya juga siap buka-bukaan terkait anggaran dana desa yang dipakai oleh Bendahara juga”. Kata wartawan yang menjadi korban penganiayaan menirukan ucapan Ali Hasan Kades Desa Jagoh.

Namun hingga laporan kepolisian dibuat oleh kedua korban di Mapolsek Singkep Barat Polres Lingga dan berita ini diunggah, oknum berinisial SI selaku pelaku tindak pidana penganiayaan beserta Kades Desa Jagoh yang mengucapkan kata ancaman belum bisa dikonfirmasi wartawan terkait hak jawabnya. ** (AJOI/ijal).