9 Thn Ultah Kedai Kopi ASP, Suka Duka Telah Dilewati

ROHIL – Berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, itulah istilah yang tepat untuk Asim  (Edi Sandera) sipemilik kedai kopi ‘Asim Pelangi Juice (ASP)’ yang saat ini kedai kopinya terkenal keseluruh Nusantara. bahkan, kedai kopi Asim sering dikunjungi wisatawan dari berbagai luar daerah.

Hidup dalam kesulitan terkadang bisa menjadi motivasi dan semangat yang luar biasa dalam hidup dan diri kita. Jika kesusahan bisa disiasati, bukan tidak mungkin, kesuksesan juga akan hinggap dalam diri seseorang tidak akan memandang siapa pun itu.

Seperti yang dialami, Asim, pemilik Kedai Kopi Asim Pelangi Juice, tidak cuma hanya terkenal, bahkan kini sudah menjadi salah satu ikon kuliner Ibu kota Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau. lebih menarik lagi, Asim hanya berbekal modal yakni uang Rp 65 Ribu pada 9 Tahun lalu dan ditambah kebaikan salah satu pemilik toko yang memberi kelonggaran dalam membeli Kopi dan beberapa bungkus Rokok.

Kini kedai kopi Asim ini menjadi sangat populer dan tersohor dikota seribu kubah ini serta dulunya tersohor sebagai penghasil ikan terbesar di Indonesia itu dan terbesar kedua didunia.

 

Kedua Putra n Putri Asim yang turut merayakan malam 9 Thn Ultah kedai kopi ASP
Kedua Putra n Putri Asim yang turut merayakan malam 9 Thn Ultah kedai kopi ASP

Ditemui awak media gopesisir.com, pada Senin (4/4/16), Asim secara luang untuk menjelaskan dan ingin berbagi resep kesuksesan awal kisah kedai kopinya yang dimulai dari Nol dan hingga sukses sampai saat ini.

“Saya memulai usaha ini dengan modal nekat, saya sempat mengalami pengalaman yang tidak pernah terlupakan. Tidak ingin terjerumus pada kenyataan partamorgana itu, dengan modal seadanya saya bertekat ingin merubah hidup dengan membuka sebuah usaha kedai kopi,” kata Asim yang mengenang masa lalunya kembali.

Sembilan Tahun yang lalu, sambungnya, saya hanya bermodalkan uang sebesar Rp 65 ribu dan uang itu saya tukar dengan uang pecahan seribu rupiah. ditambah dengan pinjaman dari Toko Sinar Bulan yakni, 5 Kg Gula, 1 Kg Kopi, bubuk Teh 5 kotak dan beberapa bungkus Rokok.

“Saya bersyukur Toko Sinar Bulan mau membantu saya, sampai saat ini saya masih mengenang segala kebaikan yang diberikannya kepada saya,” ujarnya.

Suasana keakraban n kegembiraan pada malam perayaan ulang tahun ke 9 kedai kopi ASP
Suasana keakraban n kegembiraan pada malam perayaan ulang tahun ke 9 kedai kopi ASP

Bermodalkan uang Rp 65 Ribu itulah, akhirnya Asim berpikir ingin membuka kedai kopi. Dengan kondisi kedai yang sederhana serta peralatan yang apa adanya. Dia juga bersyukur berkat kemurahan hati pemilik Kedai Harian Sinar Bulan yang mau meminjamkan kebutuhan pokok dalam penjualan air Kopi.

Bermodalkan dan bantuan itulah dia pun memulai usahanya, awalnya, pelanggan Asim umumnya pengemudi becak serta teman-teman dekat yang mengenalnya. Selain itu, Ia tetap berusaha menyuguhkan kopi yang enak serta memberi pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya. Siapa pun pelanggannya harus dihormati, harus dilayani dengan baik, utamakan senyum dalam pelayanan.

Waktu terus bergulir, hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun pun berganti, usaha yang digeluti Asim terus mengalami perubahan setiap tahunnya. Kedai kopinya kini banyak digandrungi kalangan anak muda hingga orang tua.

Selain menyajikan kopi yang enak di lidah, warung ini juga menyajikan minuman lainnya berupa beraneka juice dari bermacam ragam buah. Tidak kalah pentingnya, kedai kopi Asim juga menambahkan nasi goreng ‘Antik’ yang rasanya sudah terkenal di Bagansiapiapi dan Pecel Lele Mas Fatir guna menambah kekayaan menu Kuliner di kedai kopinya.

seluruh pramusaji kedai kopi ASP bergaya dan berkodak pada malam perayaan ulang tahun kedai kopi ASP
seluruh pramusaji kedai kopi ASP bergaya dan berkodak pada malam perayaan ulang tahun kedai kopi ASP

Namun berkat kerja kerasnya serta berlandaskan kesabaran dan tidak lupa berbuat kebaikan dengan cara memperhatikan hak-hak karyawan. Akhirnya, usaha kedai kopi itu berangsur-ansur semakin berkembang, bahkan sekarang usaha Asim sudah mempekerjakan sebanyak 23 pramusaji yang semuanya berasal dari putra dan putri tempatan (lokal,red).

“Doa Ibu dan Istri Diana (32) merupakan kunci sukses kehidupan saya. Terutama istri tercinta dengan setia mendampingi saya dalam keadaan jatuh bangun usaha yang saya rintis dengan air mata,” demikian ungkap pria 35 Tahun ini mengungkapkan resep kehidupan yang dijalaninya. Asim saat ini dianugruhai Tuhan yang maha kuasa 1 orang Putri dan 1 Putra.

Dihari ulang tahun yang ke 9 itu, Asim membuat turnamen Game Clas Of Clans (COC) game yang terpopuler saat ini dan pada malam itu acara diramaikan dari berbagai kalangan Gamer COC yang ikut dari berbagai Daerah. Selain tidak cepat berpuas diri dengan apa yang diperolehnya saat ini Ia pun merangkul anak muda dengan membentuk Club Futsal profesional yakni ASP FC. Dan kini, tim Futsal yang dimilikinya cukup tangguh dan sudah sering bertanding di kompetisi resmi antar Club. Untuk Tahun 2015 lalu ASP FC memboyong Juara 1 di DC CUP ajang Futsal bergensi di Rokan Hilir.***

Poting By: Rahmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *