20 Ton Bawang Merah Ilegal Asal Malaysia Diamankan TNI AD

BENGKALIS – Sebanyak 20 ton bawang ilegal Malaysia yang diseludupkan melalui Kabupaten Bengkalis, Riau diamankan anggota TNI AD. Penangkapan tersebut dipimpin langsung Den Intel Kodam 1 Bukit Barisan (BB) bekerja sama dengan Makodim 0303 Bengkalis.

Bawang Merah tersebut, saat dilakukan penangkapan sedang dalam perjalanan menuju Kota Pekanbaru menggunakan 2 unit Truck Colt Diesel dan 4 Unit Mobil Pick Up jenis Grand Max dan L300.

Dandim 0303 Kabupaten Bengkalis Letkol Arh Wachyu Dwi Haryanto S. IP saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/2/2016) membenarkan adanya penangkapan bawang ilegal asal Malaysia sebanyak 20 ton tersebut.

“Penangkapan tersebut barawal dari adanya laporan masyarakat yang menyampaikan bahwa maraknya peredaran bawang merah ilegal asal Malaysia yang diseludupkan melalui Kabupaten Bengkalis,” kata Damdim 0303 Wachyu Dwi Haryanto.

Untuk memastikan informasi tersebut, petugas dari Kodam 1 Barisan bekerja sama dengan Makodim 0303 Bengkalis langsung melakukan pengintaian di pelabuhan Roro Pakning Sungai Selari.

“Saat anggota melakukan pemantauan di pelabuan Roro Sei Pakning, melihat 2 unit Truck Colt Diesel dan 4 unit mobil Pick Up sedang melintas menuju Kota pekanbaru. Setibanya di jalan lingkar Desa Batang Duku petugas langsung menahan dan memeriksa isi muatan mobil tersebut. Alhasil petugas menemukan bawang merah ilegal yang dikemas dalam kampit,” ungkap Dandim.

Setelah dilakukan penangkapan, anggota TNI AD langsung melakukan koordinasi ke pihak Bea dan Cukai Dumai guna mengecek kelengkapan dukumen bawang tersebut.

Setelah dilakukan pengecekan, papar Dandim, supir tidak dapat menunjukkan dokumen bawang merah tersebut. “Karena tidak bisa menunjukkan dokumennya, bawang merah beserta supir digiring ke Kantor Bea dan Cukai Dumai untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” paparnya.

“Penangkapan tersebut perintah dari komando atas untuk meminimalisir terjadinya tindakan penyeludupan dari negara tetangga Malaysia yang dapat merugikan negara negara,” tegasnya.

Ditegaskannya, Kodam 1 Bukit Barisan melalui Makodim Bengkalis akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan pemantauan terhadap kegiatan penyeludupan dan tindakan ilegal lainnya yang ada di wilayah hukum Makodim 0303 Bengkalis. ***

goriau.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *