PELALAWAN – Masyarakat Sektor Pertanian (SP) II, Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan Riau, keluhkan minimnya bahkan sama sekali tidak ada perhatian pemerintah terhadap mereka.
Dusun yang terpisah dari kelurahan Pelalawan dengan penduduk yang diperkirakan sebanyak 80 Kepala Keluarga (KK) tersebut merupakan salah satu daerah terisolir dan tertinggal dikabupaten Pelalawan, yang saat ini sangat membutuhkan perhatian serta bantuan khusus dari Pemerintah Daerah.
Sebagai mana diterangkan Dadang kepada Go Pesisir.com melalui pesan singkatnya, bahwa pemukiman masyarakat setempat saat ini dalam kondisi terendam air, yang mengakibatkan putusnya transportasi darat, Selasa malam (12/5/2020)
“Inilah kondisi lingkungan tempat tinggal kami terendam banjir, tidak ada pencucian Parit (Kanal,red) setiap tahunnya”. keluh Dadang.
Dusun yang berada dikelilingi oleh perkebunan sawit milik PT Adei Plantation, yang keseharian masyarakatnya bekerja sebagai penjaga kebun serta sebagian dari mereka menjadi pengrajin keranjang dari rotan ini mengakui, selama ini tidak ada satupun bantuan dari pemerintah yang diterimanya maupun warga sekitar.
“Alhamdulillah dek belum ada bantuan Sampek, jangankan BLT, beras aja sudah dua bulan gak dapat, padahal kami sangat berharap sekali ada bantuan pemerintah, semoga ada perhatian dari pemerintah desa maupun kabupaten”. Katanya menjelaskan.
Sayangnya hingga berita ini diterbitkan, Pemerintah Kecamatan Pelalawan, belum berhasil dihubungi terkait keluhan warga tersebut guna melakukan konfirmasi kebenaran informasi yang diterima. **(Faisal)
Editor: Gp2.