TEMBILAHAN – Untuk menekan angka kelahiran yang tidak diinginkan, BP3AKB (Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) Inhil, Riau membentuk PIK (Pusat Informasi dan Konseling) Remaja di setiap sekolah.
”Kita akan mengaktifkan seluruh PIK Remaja di semua sekolah,” sebut Nurhadi, Kabid Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera pada BP3AKB Inhil.
Kepada PIK remaja tersebut, dijelaskannya akan diberikan informasi PKBR (Penyiapan Kehidupan Bekeluarga bagi Remaja), pendewasaan usia perkawinan, keterampilan hidup, pelayanan konseling dan rujukan PKBT.
”Jadi kepada anggota PIK remaja itu, kita berikan pendidikan pra nikah, artinya dia mengetahui dahulu apa tujuan nikah, mengetahui apa akibat dari hubungan seks bebas, dan mengetahui bahaya penggunaan obat-obat terlarang,” tambahnya.
Dengan demikian, dijelaskan Nurhadi, pengetahuan remaja akan apa itu nikah lebih terbuka, sehingga mereka bisa merencanakan kehidupan pernikahan yang lebih baik.
”Tujuan akhirnya, ya kita menginginkan penekanan angka kelahiran. Sehingga tidak ada kelahiran yang tidak diinginkan,” tukas Nurhadi.***
