ROKANHILIR – Sejak 2014 silam hingga kini (2019), sebanyak 17 Sekolah di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menerima piagam penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jakarta.
Demikian ungkap Kadis Lingkungan Hidup (DLH) kepada awak media saat ditemui, Selasa malam (17/12/19) di ruang kerjanya.
“Kita telah memperoleh Adiwiyata Nasional sebanyak 17 Sekolah kemudian ditingkat Provinsi 35 Sekolah dan tingkat kabupaten 34 sekolah,” jelas Suwandi.S.Sos.
Prosedur perolehan Adiwiyata tersebut berjenjang dari tingkat Kabupaten hingga ke tingkat Nasional. Misalnya pada tahun ini peroleh Adiwiyata tingkat Kabupaten maka tahun selanjutnya ikut diusulkan calon Adiwiyata Provinsi, jika telah peroleh Adiwiyata Provinsi diusulkan untuk calon Adiwiyata tingkat Nasional.
“Tahun depan (2020,red) ada 22 sekolah akan menjadi Adiwiyata tingkat provinsi dan 13 sekolah calon Adiwiyata Nasional 2020,” katanya.
Oleh sebab itu, Dinas Lingkungan Hidup Rohil pada pembukaan PORKAB Rohil, Senin (16/12/19) telah menyerahkan piala, piagam dan hadiah kepada sekolah yang berhasil memperoleh Adiwiyata tingkat Kabupaten Rokan Hilir.
“Bahkan tingkat provinsi juga telah diserahkan piagamnya dikantor Gubernur beberapa waktu silam,” kata Suwandi.
Oleh sebab itu, untuk memotivasi sekolah agar mendapatkan Adiwiyata tingkat nasional maka DLH membantu pihak sekolah dengan memberikan hadiah mesin pemotong rumput.
“Telah diserahkan 35 unit mesin pemotong rumput, 22 unit untuk yang memperoleh Adiwiyata tingkat kabupaten dan 13 unit untuk adiwiyata tingkat provinsi,” paparnya, melanjutkan.
“Karena untuk adiwiyata tingkat provinsi tidak ada hadiah dalam bentuk lain, hanya berupa piagam saja, makanya agar mereka termotivasi untuk memiliki persiapan lebih matang untuk meraih adiwiyata tahun berikutnya, Pemkab Rohil memberikan hadiah mesin pemotong rumput.” katanya.
Selanjutnya sekolah yang telah memperoleh Adiwiyata Nasional akan membina 10 sekolah yang belum mendapat adiwiyata agar memperoleh Adiwiyata mandiri.
“Kita belum punya sekolah Adiwiyata mandiri. Kemaren direncanakan untuk diusulkan SMP Negeri 1 Bagan Sinembah karena sudah membina 10 sekolah tetapi karena melihat situasi dan kondisi ada pergantian kepala sekolah sehingga mereka belum siap untuk tahun 2019. Insya Allah 2020 mereka diusulkan untuk sekolah Adiwiyata mandiri,” ungkapnya.
Piagam Adiwiyata ini untuk semua sekolah baik tingkat SD, SMP maupun SMA sama, tidak ada perbedaan tingkatan karena yang dinilai itu sekolah dan lingkungannya.
“Jadi sudah sebanyak 86 sekolah di Rokan Hilir yang menerima adiwiyata,” pungkasnya.**
Laporan by: Ant
Editor by: Mmd