Rumah Baca ORYZA SATIVA : Dari Pinggiran Sawah Menatap Indonesia

SEI RAMPAH -(GOPesisir.com)- Hidup di kawasan pertanian merupakan berkah sekaligus tantangan. Hamparan sawah dan ladang adalah kekayaan untuk para petani yang menjamin keberlangsungan hidupnya. Padi yang menguning dan siap untuk dipanen memberikan harapan, suka cita maupun kebahagiaan. Namun beragam tantangan juga hadir didalamnya.

Maraknya alih fungsi lahan, pembangunan industri dan pemukiman penduduk yang menyebabkan berkurangnya areal pertanian, penggunaan teknologi, dan rendahnya taraf pendidikan merupakan ancaman serius bagi para petani. Demikian disampaikan pendiri Rumah Baca Oryza Sativa Abdul Firman saat peletakan batu pertama pembangunan rumah baca tersebut, Selasa (25/6) di Dusun V Timur Desa Pematang Pelintahan, Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Baca juga: Basaruddin: Peduli GWI Rohil Untuk Siti Penderita Kanker Ganas Perlu Di Apresiasi

Selain itu katanya, minimnya hasil pertanian menjadi masalah tersendiri dan dikeluhkan oleh para petani sepanjang waktu. Apalagi nilai jualnya yang menurun akibat aktivitas impor yang dilakukan oleh pemerintah. Ini semua menambah derita petani di pedesaan. Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya tertentu untuk menjawab segala bentuk ancaman-ancaman itu.

Anak-anak mereka sebagai generasi penerus harus dijamin pendidikan dan tingkat kecerdasannya. Ini yang menjadi salah satu hal yang mendasari hadirnya Rumah Baca Oryza Sativa, ungkap Firman.

Beberapa fungsi rumah baca adalah sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat untuk belajar mandiri, meningkatkan minat baca masyarakat maupun sumber rujukan bagi pembelajaran atau kegiatan akademik lainnya. Oleh sebab itu keberadaan rumah baca ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, membangun kecerdasan dan keterampilan literasi anak-anak maupun masyarakat umum lainnya, tambahnya.

Baca juga: GSI Tahun 2019 Tingkat SMP Sergai Resmi Di buka

Rumah Baca Oryza Sativa ini juga diproyeksikan menjadi sumber hiburan (rekreatif) yang bersifat edukatif bagi anak-anak maupun warga masyarakat. Mereka bisa memanfaatkan hari libur dan waktu senggang untuk datang ke rumah baca ini guna memperoleh pengetahuan maupun informasi baru yang bermanfaat, tambah Firman mengakhiri.

Hadir dalam peletakan batu pertama itu pengurus Forum Masyarakat Literasi Indonesia (Formalindo) Kab. Serdang Bedagai Rohadi Soled, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pematang Pelintahan Indrayanto dan beberapa relawan Rumah Baca Oryza Sativa.

**Ardjunkiss