SELATPANJANG – Bupati Drs H Irwan MSi mengharapkan pemerintah Provinsi Riau maksimal dalam membantu memadamkan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Kepulauan Meranti. Pasalnya, pada Karlahut 2016 ini Kepulauan Meranti mengalami banyak kendala.
Kendala itu, menurut H Irwan, terutama pada pendanaan. Dana yang dibutuhkan dalam menangani Karlahut ini tidaklah sedikit. Sementara, tambah H Irwan, berharap dari bantuan pusat, hingga saat ini belum bisa diandalkan. Dimana, pemerintah pusat baru mentransfer uang ke Meranti sebatas untuk gaji dan operasional.
“Kita terbentur pada biaya. APBD 2016 kemarin, waktu di susun tidak ada fokusnya ke kejadian seperti ini,” ujar H Irwan kepada GoRiau, Senin (14/3/2016).
Untuk itu, diharapkan Pemerintah Provinsi Riau melakukan aksi nyata dari tanggapnya terhadap Karlahut. Berupa pengiriman personil, peralatan, dan dana yang cukup untuk padamkan Karlahut.
“Semua pihak harus langsung eksyen di lapangan. Jangan terlalu banyak rapat atau kegiatan seremonial terhadap Karlahut ini,” pinta H Irwan.
Kalau untuk di Meranti sendiri, ditambahkan H Irwan, belajar dari pengalaman 2014 lalu, mereka sudah membentuk BPBD, dibantu pihak Dishutbun, camat dan jajaran sampai ke Kepala Desa.
“Memang persiapan telah kita lakukan sejak jauh hari. Namun, kendala biaya ditambah kendala disebabkan alam seperti tidak tersedianya air di lokasi kebakaran itu yang buat kita berharap banyak pada Provinsi Riau,” ujar H Irwan pula. ***
goriau.com