Potret Kemiskinan Warga Di Lingga, Mungkin Luput Dari Perhatian

LINGGA – Warga Bukit Abun, M. Rais (60), tergolong orang yang tidak mampu (Miskin) dan Tunanetra. Semenjak dirinya terkena struk, saat ini tak bisa bicara dan berjalan.

Hal itu terjadi sudah sekian lama, M. Rais, untuk sehari-harinya hanya mengharapkan bantuan dari saudara dan tetangga guna kebutuhannya, seperti makan dan minum serta lainnya.

“Sangat miris kita melihat gaek paruh baya ini. Sampai saat ini belum ada kelihatan tindakan serius dari Pemkab Lingga dan jajaran,” ujar salah seorang warga, Senin (3/6), kepada awak media ini.

Dilanjutnya, kemirisan yang dialami M. Rais, bukan hanya dari sisi pisiknya saja, keadaan miris juga pada gubuk tempat ia tinggali. Dimana kondisi gubuknya kian memprihatinkan, dinding dan atap rumah banyak bolong-bolong.

Awak media dan warga tetangga di waktu hujan kebetulan ada di dalam Rumah M. Rais. Melihat keadaan rumah tersebut atapnya sudah bocor, dan isi rimah terlihat basah semua.

“Sangat perlu uluran tangan dari pemerintah Kabupaten Lingga, kepada Dinas Sosial, agar membantu meringankan beban derita warganya M. Rais. Kami sebagai warga hanya mampu membantu sebatas yang kami mampu,” tandasnya.(Aprizal).