Perangi Narkoba, Pemkab Meranti Riau akan Tes Urine Pegawai

SELATPANJANG – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti terus saja melakukan pembenahan kepada pegawai. Mulai dari mendisiplinkan saat bekerja, hingga berencana akan melakukan tes urine pegawai dalam memerangi narkoba.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Said Hasyim, ketika dikonfirmasi GoRiau, Selasa (29/3/2016).

Kata Said Hasyim saat ini mereka sedang menggembleng kedisiplinan pegawai dari hal-hal yang ringan. Seperti apel pagi, jadwal masuk dan keluar kantor.

Lalu, tambah Said Hasyim, secara bertahap mereka juga akan menuntut pegawai agar bisa membua program rencana kerja sesuai dengan tupoksi dan itu harus dipersentasikan di depan Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi. Pemkab ingin, semua pegawai yang melakukan perjalanan dinas harus memberikan hasil dan bermanfaat untuk daerah, sesuai dengan dana yang dihabiskan.

“Kalau pegawai itu pengguna narkoba, pasti akan ketahuan nantinya. Daya fikirnya lemah, itu pasti akan kita tindak,” kata H Said Hasyim.

“Kita bina dulu pegawainya, itu bertahap. Nanti mendadak kita tes urine mereka,” kata H Said Hasyim lagi.

Terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba ini pula, Pemkab Meranti juga akan menitikberatkan pada pembinaan akhlak remaja-remaja. Sebab, diakui H Said Hasyim, sasaran pasar narkoba ini adalah para remaja. “Narkoba itu ada pembeli lalu ada penjual. Kedepan kita lebih pada pembinaan akhlak, mau kita tingkatkan pengajian,” ujar H Said Hasyim.

Tambah H Said Hasyim pula, mereka ingin negeri Meranti menjadi negeri yang agamais sesuai dengan visi misi menjadikan Meranti sebagai Kota Madani. Untuk itu, program pertama yang paling straegis adalah mencetak 1.000 hafiz di Kota Sagu. “Kita sudah mulai pendataan hafiz. Hafiz 1 hingga 15 juzz sudah sekiar 200 orang. Kita targetkan 5 tahun ini, minimal Meranti menghasilkan 1.000 hafiz,” kata H Said Hasyim memaparkan target 5 tahun kedepan. ***

goriau.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *