Lung, jawab Bujang. Yang aku tahu, kata orang pandai, dalam sebuah proyek kan sudah ada Konsultan Perencana, Pengawas, Kontraktor dan pemerintah sebagai stakeholders ? Sudah dilelang dengan berbagai persyaratan administrasi yang mencekik leher kontraktor. Katanya supaya professional. Kalau sebuah proyek dianggap tak layak, tak suai dengan Perjanjian Kontrak, tak suai dengan spek, sebelum diserahkan, pemerintah kan bisa menolak, Nah sikap tegas Kepala Dinas atau SKPD terkait sangat diperlukan agar pembangunan betul-betul berjalan sesuai koridor UU, PP dan Hukum yang berlaku. Semuanya kan sudah lengkap, ditambah PERDA.
Disamping itu Sungai Rokan sebagai jalur transportasi utama kan sudah hampir tak berfungsi seperti dahulu kala. Moooooooo fenomena alam Sungai Rokan tu kito lupokanlah. Jangan lagi dibawa ke darat dan tanpa sengajo dibuat identik.
Iyo jugo tu Jang. Udahlah Nak. Nanti tak sedap di dengar orang banyak. Dan bisa ditafsirkan macam-macam.
Iyoooolah Lung. Tapi sikap kritis dengan bahasa yang santun kan bagian dari proses demokrasi. Tugas merekakan memberikan informasi dengan data yang kongkrit. Informasi tanpa data itu hanya isyuuuuuuuuuu murahan yang tak polu dibaco dan ditanggapi. Mudah-mudahan celoteh kito didonga semua pihak. Kito hanyo moimbau semua pihak untuk bekerja sungguh-sungguh. Ini kan yang akan kita wariskan kepada anak-cucu kito di masa depan. Jiko semuo hancur. Itu berarti kito meninggalkan balo bukan prestasi sehingga anak cucu kito tak monyumpah kito nanti ketika kito di alam kubur. Lung Dolah hanya mengaminkan. Wajahnya cerah. Jang, bisik Lung Dolah dalam hati. Rohil banyak membutuhkan orang-orang cerdas, kritis dan ikhlas untuk memajukan wilayah ini agar bisa duduk sejajar dengan wilayah lainnya yang lebih maju.***
Postig by: Pimpinan Umum/Redaksi – Asmara H usman