Pemaparan Materi Infeksi Virus Hepatitis B Oleh Dr. Desriyadianas

Penyakit hati menahun merupakan salah satu penyebab kematian di Indonesia, virus hepatitis B adalah penyebab terbanyak dari penyakit hati menahun di Indonesia. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 terdapat 7,1% penderita Hepatitis B di Indonesia dengan lebih banyak di derita oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

Virus Hepatitis B dapat menular dari ibu hamil yang menderita Hepatitis B kepada bayi yang di kandungnya, transfusi darah dari pendonor yang menderita hepatitis B, atau kontak dengan darah atau cairan tubuh penderita Hepatitis B ke orang lain atau ke tenaga kesehatan.

Virus hepatitis B yang masuk ke tubuh membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyebabkan kerusakan hati. Hati merupakan organ yang sangat penting untuk tubuh manusia berfungsi mengatur metabolisme protein, lemak, dan banyak fungsi penting lainnya. Banyak penderita tidak mengetahui jika terinfeksi virus hepatitis B, sering diketahui pada tahap lanjut, saat ditemukan  sudah pada tahap lanjut dengan tanda mata kuning, perut membesar karena tumpukan cairan, kaki bengkak, penurunan berat bada, muntah darah atau BAB darah atau sudah ditemukan kanker hati.

Virus hepatitis B dapat dicegah melalui vaksin hepatitis B baik pada bayi baru lahir maupun pada orang dewasa. Sangat penting bagi setiap orang untuk mengetahui status apakah menderita hepatitis B jika positif ditangani dengan tepat oleh dokter Spesialis Penyakit Dalam untuk mencegah kerusakan hati tahap lanjut yang megurangi resiko kematian, mencegah penularan dari ibu positif hepatitis B ke bayi yang dikandungnya dan apabila negatif bisa mendapatkan vaksinasi untuk mencegah dan mengurangi resiko terjangkit virus hepatitis B apabila terpapar.

Pada akhirnya penderita hepatitis B dapat menjalani aktivitas biasa seperti orang normal pada umumnya jika mendapat penanganan yang tepat serta mempunyai harapan hidup yang baik dengan semakin kecilnya resiko penderita hepatitis B menderita kerusakan hati tahap lanjut.

Demikian dikatakan dr. Des Riyadi Anas, SpPD, FINASIM kepada tenaga dokter umum sekabupaten Lingga pada Pemaparan materi Infeksi Virus Hepatitis B di hari Sabtu tanggal 23 Oktober 2021 di Hotel One Dabo Singkep dalam rangka HUT Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke 71 dan Musyawarah Cabang Ikatan Dokter Indonesi (Muscab IDI) Kabupaten Lingga.

Menurut nya lagi, Infeksi hati serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B yang mudah dicegah dengan vaksin. Menular melalui kontak seksual Dapat dicegah dengan vaksin Dapat ditangani oleh tenaga medis profesional Membutuhkan diagnosis medis selalu memerlukan uji atau pencitraan laboratorium Penyakit ini paling sering disebarkan melalui paparan cairan tubuh yang terinfeksi, umumnya: Lebih dari 150 ribu kasus per tahun (Indonesia). **()