TELUKKUANTAN – Arga Dimas Saputra (8), warga Kari Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau tak henti menangis kala melihat kakinya tinggal satu. Ia baru saja menjalani operasi amputasi di RSCM Jakarta.
“Dia menangis kalau kita lihat kakinya. Karena itu, ia selalu menutup dengan selimut,” ujar Jon Paisal, warga Kari yang peduli dengan Dimas di Jakarta, Senin (15/2/2016) pagi.
Ia menyatakan, saat ini Dimas sudah keluar dari ruang ICU dan dirawat di ruang anak.
“Kita sudah boleh untuk membesuk, namun dia selalu menangis. Mungkin belum bisa menerima keadaan. Kendati demikian, kondisinya mulai membaik,” ujar Jon.
Dikatakan Jon, hingga saat ini belum ada kepedulian dari keluarga pelaku. Kondisi ini sangat disesalkan oleh pihak keluarga Dimas.
Keluarga Dimas, lanjut Jon, hanya seorang petani dan serba kekurangan. Untuk biaya operasi, Dimas mendapat bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Selain itu, juga ada sumbangan dari mahasiswa Kuansing.
“Kita juga berharap orang Kuansing yang ada di Jakarta atau siapa pun dan dimana pun, menyalurkan bantuan untuk Dimas. Sehingga bisa meringankan beban keluarga Dimas,” ujar Jon.
Sementara itu, Anggota DPR RI dan DPD RI asal Riau yang berada di Jakarta belum menunjukkan kepeduliannya. Padahal, konstituennya sangat membutuhkan bantuan.
Untuk diketahui, Dimas merupakan seorang bocah SD yang menjadi korban penganiayaan oleh kakak kelasnya akhir November 2015 silam. Dimana, kaki sebelah kirinya mengalami patah tulang. Selain itu, tulang pinggulnya juga menonjol keluar.
Ayo donasikan bantuan anda untuk Dimas melalui BNI dengan nomor rekening 0370013278 atas nama Jon Paizal atau bisa menghubungi 081316500247.***
goriau.com