
Disisi lain, diduga oknum ketua DPRD Rohil atau suaminya mengutus dua rekannya yang diketahui saat Pilkada Rohil kemarin merupakan tim sukses pemenangan pasangan Afrizal S dan Setiawan nomor urut satu (1). Namun disayangkan, mereka berdua hanya sebagai tenaga pasilitator yang tidak resmi tanpa legalisasi.
Dua orang tim sukses Asset tersebut ialah Charles dan Ucok, kedua orang tersebut memiliki peranan yang berbeda waktu. Dan peranan mereka berdua diduga hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata yang berorientasikan proyek.
“Kojo banyak botul, sibuk botul, harap maklum ya,” kata Carles via chat whatsapp.
Diduga, kesibukan yang dimaksud adalah berorientasi kegiatan proyek yang tengah diburu waktu lantaran dikerjakan dipenghujung akhir Desember 2024.
Terpisah, mantan wakil bupati Rohil, Jamiludin, dikonfirmasi prihal lain karena dia sebagai penjamin atas penggunaan duit seorang Mualaf saat itu untuk membiayai cetak koran waktu itu. Dia memberi info lain bahwasanya dia telah menjual kegiatan yang diberi oleh ketua DPRD Rohil, Ilhami.
“Ya, saya dapet proyek dan sudah bahis untung proyek itu untuk bayar hutang sama yang lain. Terserah nak lapor kemana,” kata Jamiludin, Ketua PDIP Rohil, mantan wakil bupati Rohil, satu priode.
Untuk diketahui, beberapa tahun lalu, perkara BNK Rohil pernah masuk kemeja hukum Polres Rohil. Ia terlibat lantaran saat itu sebagai Ketua BNK Rohil, dan melibatkan Surya Arfan sebagai Skretaris BNK (Mantan Sekda Rohil) dan M. Zen sebagai bendahara BNK.
Masuknya laporan tersebut di Polres Rohil, atas dugaan penyelewengan dana BNK yang mengakibatkan kerugian negara dan dikabarkan, ketiga orang tersebut mendapatkan keringanan dengan mengembalikan kerugian negara yang nilainya cukup fantastis.








