Minimnya Perhatian, Dermaga Mendangkal Matikan Mata Pencarian Warga

LINGGA – Sudah sekian lama alur kapal dari laut menuju kuala pelabuhan/dermaga yang ada didusun Pengambil desa Sungai Harapan Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga terjadi pendangkalan tumpukkan pasir.

Akibat pendangkalan pasir di kuala tersebut, Kapal Motor Cargo tidak bisa lagi berlayar masuk untuk berlabuh ke dermaga yang ada.

Pada akhirnya aktivitas bongkar muat juga hilang dengan sendirinya, maka secara otomatis mata pencaharian warga sekitar yang berprofesi sebagai buruh ikut raib.

Selain hilang mata pencaharian buruh bongkar muat, pendangkalan alur masuk kepelabuhan didusun pengambil tersebut, juga menciptakan penderitaan yang berkepanjangan bagi nelayan pemilik kelong tangkap ikan teri (bilis,red).

Sebab, setiap pulang dari kelong dipagi hari, ketika warga nelayan membawa hasil tangkapan, terpaksa harus berjalan kaki sambil memikul hasil tangkapan ikan teri dengan jarak sejauh tidak kurang dari 500 Meter.

Menurut warga masyarakat dusun pengambil, Alam (41 tahun), kepada media ini pada hari Kamis (16//5/19), dengan nada sedikit geram mengatakan kalau perkataan memberi harapan bahwa alur ini akan dikeruk, sudah terlalu sering diucapkan oleh orang-orang tertentu yang cukup berpotensi.

Sangat memungkinkan bila memang punya niat untuk melaksanakan pengerukan, apa lagi pada saat musimnya kepentingan politik, namun akhirnya, janji ya tinggal janji alur tetap seperti biasanya.

Mau dibilang mereka sebagai manusia “pembohong” warga takut pula dituduh mencemarkan nama baik, dari pada jadi masaalah secara hukum, ya lebih baik berdiam diri sajalah.

Sebaiknya, pemerintah segera menyikapi penderitaan warga masyarakat Kampung “Pengambil” Desa Sungai Harapan ini, karena dampak dari pendangkalan alur sungai dimaksud, berakibat buruk secara langsung, maupun tidak langsung.

Dengan konsekwensi berbenturan dengan sektor sosial kehidupan, terutama terhadap pertumbuhan ekonomi warga. Kepada petinggi dan atau pengambil kebijakkan dan atau yang berkompeten di Kabupaten Lingga terhadap persoalan yang dihadapi warga.

“Ayo, mulailah membuka hati nurani. Bantu mereka (warga,red) keluar dari penderitaan ini. Semoga..!!!

Laporan : Edysam
Editor : Cahyani