KEPULAUANRIAU – Dengan tegas, seorang lelaki paruh baya bernama Tasipuddin, yang juga merupakan tokoh masyarakat, pada hari Jum’at (23/8), disebuah warung kopi milik Enghui, Desa Penuba, mengatakan.
“Warga masyarakat Desa Penuba sangat menghormati siapa pun pejabat di tingkat Provinsi Kepri. Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa kami selaku warga masyarakat Desa Penuba khususnya, kecamatan Selayar pada umumnya, menolak kedatangan pejabat di maksud, itu adalah fitnah alias Hoax,” ujarnya dengan nada geram.
Pada kesempatan yang sama, Syafri selaku kepala Desa Penuba, juga membenarkan apa yang disampaikan oleh Tasipuddin tersebut dan menambahkan, warganya sudah sangat antusias dan mempersiapkan segala sesuatunya dalam rangka untuk menyambut kedatangan Plt. Gubernur Kepri.
“Panitia sudah mempersiapkan rencana penyembutan dengan matang, jadi kalau ada isu bahwa warga kami menolak kedatangan beliau, itu hanyalah fitnah semata (Hoax,red),” kata Kepala Desa.
Sementara, Selaku kepala Dusun, Hikiang, di dampingi Arif, yang juga hadir pada kesempatan tersebut, angkat bicara, bagaimana mungkin masyarakat desa kami di katakan menolak kedatangan Plt. Gubernur Kepulauan Riau.
Pada kenyataannya, bahwa panitia penyembutan sudah siap semua, baik itu spanduk, Ibu-ibu kompang dan undangan sudah di tebarkan.
“Jadi isu bahwa warga masyarakat Desa Penuba, menolak kedatangan beliau, itu cuma bahasa khayalan bagi sipembuat atau sipenebar isu penyebar Hoax,” tegasnya.
Sebelum mengakhiri perbincangan tentang isu penolakan tersebut, Syafri, selaku Kepala Desa Penuba menegaskan, baik secara pribadi atau selaku Kepala Desa, pada kesempatan ini menyampaikan bahwa warga masyarakat Desa Penuba adalah warga yang berakhlak serta memiliki tata-krama.
Sangat santun dalam memperlakukan para tamu, undangan serta pendatang yang mengunjungi Desa Penuba ini.
“Jadi, sekali lagi saya tegaskan bahwa isu tersebut hanyalah hoax belaka. Saya berharap, pernyataan saya ini juga di ketahui oleh khalayak ramai, khususnya seluruh warga masyarakat se Propinsi Kepulauan Riau,” tandasnya**
Penulis : EDYSAM
Editor : Mmd