SELATPANJANG – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti mengingatkan Pemda agar mengantisipasi sisa waktu tahun anggaran 2016 untuk pembangunan. Pasalnya, pada LKPJ tahun 2015 lalu telah ditekankan bahwa kurangnya waktu menjadi kendala pembangunan di Meranti.
“Kita minta LPSE fokus pada pelelangan pekerjaan. Jangan sampai program yang sudah direncanakan terkendala oleh tidak adanya waktu,” ujar Ketua Komisi B DPRD Kepulauan Meranti, Dedi Putra SHi, ketika ditemui di Selatpanjang, Senin (16/5/2016).
Untuk itu, kata Dedi, kepada SKPD terkait selain secepatnya menyiapkan berkas lelang pekerjan, juga harus memastikan dana untuk pekerjaan itu masuk atau kecil kemungkinan didapatkan. Jika memang anggaran itu ada, pekerjaan tersebut harus secepatnya dilelang.
“Terhadap ketersediaan waktu ini memang harusn diantsipasi dari sekarang. Tentunya setelah dicek dana tersebut akan ditransfer atau tidak,” ujar Dedi lagi.
Kata Dedi, kendala waktu itu sebenarnya sudah dirasakan pada tahun 2015 lalu. Dimana, ada beberapa pekerjaan tidak bisa dituntaskan karena tidak adanya waktu. “Di LKPJ 2015 telah ditekankan tentang kendala pembangunan itu salah satunya adalah ketersediaan waktu,” beber Politisi PPP itu lagi.
Di Kepulauan Meranti pembangunannya tidak sama dengan daerah daratan. Selain memerlukan dana lebih, pembangunan di Meranti juga memerlukan waktu yang banyak. Sebab, bahan dasar seperti pasir, batu, terlebih dahulu didatangkan dari Kepri maupun tempat lain.
Belum lagi masuk musim ombak besar dan angin kencang. Tentu ini menjadi penghambat pemasokan bahan dasar pembangunan ke Meranti. Sementara, saat ini hingga pertengahan Mei 2016, lelang pekerjaan masih belum semuanya terlaksana. ***