PEKANBARU – Bau busuk diduga limbah milik PT. BSS (Balam Sawit Sejahtera) di Rokan Hilir (Rohil) mendapat kecaman serius dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau.
Hal itu diungkapkan Esther Yuliani saat ditemui awak media ini, Rabu (10/10/18) pagi, di Pekanbaru, karena menurutnya, yang namanya permasalahan limbah jelas sangat mengganggu tumbuh kembang anak.
“Jelas sangat berpengaruh terhadap anak, dan dampak buruknya merusak kecerdasan anak hingga kematian, dan polusi udara juga mempercepat penuaan otak anak. Ini jelas-jelas sangat berbahaya untuk anak,” ujarnya.
Baca Juga : 1 Siswa Sudah Sepekan Libur Sekolah Karena Asmanya Naik Akibat Mencium Bau Limbah Busuk
Dipaparkan Esther, limbah bahan kimia (B3,red) itu bukan hanya berbahaya terhadap anak, namun juga berbahaya terhadap alam, bahkan bisa merusak ekosistim lingkungan sekitar.
Sementara, saat ini LPA Riau masih terus menyuarakan disetiap daerah ‘Kota Layak Anak, Kota Ramah Anak, sejatinya setiap perusahaan yang ada di sana salah satunya PT. BSS mentaati peraturan yang ada.
“Banyak dampak negatif terhadap anak limbah B3 itu, apa lagi anak selalu menghirup aroma bau busuk, pernapasan dan paru anak bisa terganggu,” paprnya melanjutkan.
“Limbah kimia B3 bukan berbahaya hanya terhadap anak-anak, bagi ibu hamil dan menyusui juga sangat berbahaya, karena juga mengganggu tumbuh kembang Bayi atau zanin yang masih didalam kandungan,” jelasnya.
Baca Juga : Pesan Manis Buat Bupati Rohil, Siswa: Pak Tolong Kami, Kami Sudah Tidak Tahan Bau Ini
Ini semestinya harus menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah. Dan pemerintah daerah harus lebih peka dan peduli, baik itu Penghulu, Lurah, Camat, Kadis DLH, terutama kepada Bupati Rokan Hilir. Dikarenakan ini menyangkut hajat orang banyak, khususnya terhadap kesehatan anak-anak.
Perusahaan sejatinya ada menjadi pengayom masyrakat dan mensejahterakan masyarakat sekitar. Namun ini malah terbalik, dirinya sangat menyayangkan apa yang dikeluhkan Ayu, ibu dari 2 orang balitanya, dimana sehari-harinya mereka harus mencium bau busuk dari limbah PKS tersebut.
Permasalahan ini harus mendapat tanggapan serius dari Kepala Pemimpin daerahnya (Bupati,red), ini tidak bisa dibiar-biarkan. Jadi melalui Ketua LPA Riau, drinya menghimbau Bupati Rohil, Suyatno untuk mengambil tindakan serius. Karena ini sudah sangat meresahkan masyarakat sekitar dan terutama bagi ibu-ibu yang memiliki anak balita. Merekalah generasi penerus bangsa kita.(gp7)