LINGGA – Keluarga siswa, Khaidir dan Dadang Saputra, Selasa (24/9), di salah satu Warung Kopi Desa Penuba, Kecamatan Selayar, mengklarifikasi apa yang terjadi pada anaknya.
Dengan mimik penuh ke Ikhlasan, mereka menjelaskan duduk persoalan itu dan sudah di anggap selesai. Dan keluarga kami sudah memaafkan dunia dan akhirat terhadap Kepala Sekolah SMPN 007.
“Kami pihak keluarga sudah memaafkan atas kejadian itu,” ujar Khaidir didampingi Dadang, kepada awak media.
Sebelum mengakhiri perbincangan, Khaidir serta Dadang, berharap persoalan itu sudah selesai dan kita sudah saling memaafkan, serta kami berharap kepada semua pihak agar dapat memaklumi dan tidak lagi dipolemik kedepannya.
Problema pemukulan terhadap siswa-siswa SMP yang sebenarnya hanyalah suatu gerakkan lemah, dengan sesuatu yang tersirat hanyalah ungkapan kasih sayang seorang pendidik terhadap anak didiknya.
“Maka rasanya akan bijaksana bila semua pihak melupakan saja kesalah pahaman tersebut,” kata salah seorang tokoh masyarakat.
Oleh karena yang bertikai, dalam hal ini Khaidir dan Dadang Saputra dengan pihak Kepala SMP yakni M. Bahari sudah melaksanakan suatu perdamaian dengan penuh tulus ikhlas. Maka, sesuai dengan harapan tokoh masyarakat, sebaiknya semua pihak bijaksana.
“Ya perlu untuk dipertimbangkan oleh semua pihak termasuk penerapan pada aspek hukum.**
Laporan by: Edysam
Editor by: Mmd