MERANTI – Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam menerapkan program New Normal, Ketua Harian Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Komite Nasional Olahraga Indonesia (Koni) Kabupaten Kepulauan Meranti gelar sosialisasi penyuluhan pencegahan dan penanggulangan covid-19, Sabtu (30/5/2020)
Kegiatan yang dilaksanakan di Kopitiam jalan Diponegoro Selatpanjang itu, diharapkan sebagai perpanjangan lidah Tim Gugus Tugas melalui Koni untuk disampaikan pada kelompok masyarakat, yang selanjutnya diteruskan ke masyarakat secara individu tentang pemberlakuan program New Normal.
Demikian diutarakan ketua harian gugus tugas, Dr. Misri Hasanto M.Kes, dalam sambutannya, dimana sebelum ini kita sudah menjalani penanganan dan pencegahan serta penanggulangan terhadap wabah yang menghebohkan masyarakat dunia.
“Dengan dilakukan sosialisasi disela Rapat Koordinasi Koni ini, semoga tujuan New Normal dapat berjalan dengan baik, yaitu masyarakat dapat melakukan aktifitas sebagaimana sebelumnya, dengan tetap mempedomani protokol kesehatan, antara lain tetap menggunakan masker, selalu mencuci tangan memakai sabun, menghindari kerumunan dan beberapa lainnya lagi”. Kata Dr. Misri.
Dijelaskannya lagi, sedangkan untuk wilayah Desa Bandul, penerapan PSST masih dilanjut dua minggu kedepan, Keputusan status perpanjangan itu juga tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor 311/HK/KPTS/V/2020 tanggal 29 Mei 2020.
“Perpanjangan status untuk daerah tertentu tersebut berdasarkan hasil swab terakhir yang menetapkan enam (6) warga Bandul dinyatakan positif terinfeksi covid-19, selain itu jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pengawasan (ODP) serta orang yang melakukan Kontak Erat yang saat ini menempati BLK, sejumlah 21 orang sebagian berasal dari desa tersebut, ini bertujuan supaya mereka tidak melakukan kontak dengan masyarakat, sebagai upaya memutus mata rantai wabah covid-19”. Tambah Dr. Misri.
Upaya penerapan New Normal ini juga mendapat sambutan baik dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kabupaten Kepulauan Meranti, seperti yang disampaikan Ketua Koni, bahwa dengan adanya program New Normal, aktifitas masyarakat dapat berjalan kembali, namun dengan tetap menerapkan acuan protokol kesehatan.
“Dengan penerapan program New Normal, artinya masyarakat dapat menjalankan aktifitasnya kembali, karena apabila hal ini tidak dilakukan atau larangan melakukan aktifitas berkelanjutan, maka akan berdampak pada kelumpuhan perekonomian masyarakat secara fatal”. Kata Hendrizal.
Lebih jauh pria yang akrab disapa Bocang itu melanjutkan, Koni siap bersinergi bersama pemerintah dalam mewujudkan kepentingan masyarakat Meranti pada umumnya, untuk itu dalam penerapan New Normal, Koni siap menjadi penyambung lidah pemerintah dalam menyampaikan informasinya demi kepentingan masyarakat banyak. **(B.Fadli).