Kadiskes Meranti Lakukan Sosialisasi PSST, Dan Pemetaan Situasi Di Desa Bandul

MERANTI – Dalam rangka mengimplementasikan surat keputusan Bupati, terkait status Desa Bandul sebagai PSST (Pembatasan Sosial Skala Tertentu), Kepala Dinas Kesehatan bersama team turun langsung kedesa tersebut, yang merupakan daerah Episentrum terhadap penularan virus covid-19.

Dijelaskan Dr. Misri Hasanto, M.Kes, kunjungan khusus bersama team tersebut dalam upaya pencegahan dan penanganan agar Corona Virus Disease 2019 tidak terus menular ke banyak orang didesa tersebut.

“Saya kadis kesehatan dr. H. Misri Hasanto M.Kes bersama tim yang terkait dengan pencegahan penanganan virus Corona ini khususnya di desa bandul, datang untuk mengambil langkah-langkah persuasif”. Kata Dr. Misri

Dijelaskannya lagi, dalam kunjungan itu pihaknya selain melakukan sosialisasi ke masyarakat bahwa status Desa Bandul sebagai PSST, juga melakukan pemetaan situasi dimana titik-titik tertentu dari santri Magetan, yaitu ada 5 di desa bandul 1 didesa Kudap, dan sudah kita perintahkan sehingga kita bisa menentukan resiko, potensi penularan dan berapa orang yang sudah berkontak dengan yang positif tersebut.

“Pada kesempatan lain, kami melakukan pengecekan poin perbatasan Desa Bandul dengan Desa Selat Akar dan perbatasan Desa Bandul dengan Desa Kudap, bahkan kami juga sempat meninjau di mana titik masuknya para santri ini dari pelabuhan kudap, dimana mereka sebelum dari pelabuhan kudap untuk ke Bengkalis melalui pelabuhan Sungai 2”. Ucapnya lagi.

Selanjutnya dijelaskan juga tentang kegiatan-kegiatan lainnya, yaitu pertemuan internal dengan pihak Puskesmas, dimana dikatakan telah memperkuat tim Puskesmas yang ditambah tim dari kabupaten dengan total 10 orang, serta sudah dilakukan bimbingan teknis terhadap tracking pelacakan dan strategi bagaimana untuk melakukan penelusuran semua potensi penularan atau risiko ditengah masyarakat.

“Tadi kita sempat melakukan pemeriksaan terhadap ruang isolasi khusus, seandainya ada PDP di Bandul ini dan kita siap untuk melakukan perawatannya menjelang dilakukan pemeriksaan lanjutan”. tambahnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh
Ketua TMP Adinda Romi deswandi, ketua Kadin Padhil Alwi S.Hi disaksikan oleh tim dari dinas kesehatan Effendi, Kepala Puskesmas, dokter Puskesmas dan seluruh pegawai paramedis yang hadir lebih kurang sebanyak 20 orang.

“Insya Allah besoknya kita akan melaksanakan 4 titik pertemuan yang difasilitasi oleh Camat Tasik Putri Puyu, dan dua diantaranya akan diadakan di kantor camat dan dua lagi diadakan di tempat lain yaitu di desa Bandul dalam rangka memberikan edukasi, sosialisasi dan pemahaman kepada seluruh masyarakat terhadap penerapan PSST ini”.

Hal itu dilakukan agar masyarakat paham langkah-langkah apa yang akan dilaksanakan, dan selanjutnya pada kesempatan yang sama juga dikatakan, akan melaksanakan pertemuan pembentukan relawan covid-19 untuk Kecamatan Tasik Putri Puyu, selain itu, sudah dilaksanakan juga pendataan calon-calon relawan yang berpotensi untuk membantu team ini dalam melaksanakan tugasnya.

“Kami harapkan kepada seluruh elemen masyarakat tokoh, Masyarakat, pemuda, perempuan agar bersama-sama dengan pihak pemerintah dan tim untuk bisa melaksanakan kegiatan ini secara terpadu terarah dan komprehensif demikian”. (Bacok/Rls)