MERANTI – Diduga akibat kelalaian, Kapal Tanker menabrak kabel jaringan listrik pada tower Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) saat melintasi perairan Selat Rengit Desa Semukut Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti Riau, Senin (27/7/2020).
“Sekitar pukul 15.20 WIB Kapal Tanker menabrak Jaringan SUTM sehingga menyebabkan putusnya kawat dan padamnya listrik pada daerah sekitar”. Ujar Praniko Banu Rendra, selaku Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Dumai.
Praniko menjelaskan bahwa Jaringan SUTM yang membentang sepanjang kurang lebih 300 Meter tersebut merupakan Saluran Udara Tegangan Menengah yang menyalurkan listrik PLN ke Kecamatan Pulau Merbau.
“Sebanyak 12 Unit Trafo dengan total daya 975 kVA padam, sehingga sekitar 1500an pelanggan di Pulau Merbau mengalami padam listrik”. jelas Praniko.
Pada saat kejadian, Praniko menerangkan petugas PLN langsung turun ke lokasi untuk mengamankan kawat SUTM tersebut agar tidak membahayakan bagi masyarakat.
“Demi keselamatan masyarakat, pukul 18.03 WIB Tim PLN telah menarik dan membenahi kawat yang putus dan juga kendor agar tidak membahayakan”. kata Praniko.
Lebih lanjut Praniko menjelaskan, pihak PLN tetap berusaha sesegera mungkin memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Kecamatan Pulau Merbau.
“Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan yang membawa kapal tanker tersebut agar perbaikan penyaluran listrik ke Pulau Merbau dapat segera teratasi sehingga masyarakat lebih cepat menikmati listrik” tegas Praniko.
Dia menyebutkan, saat ini pihak PLN telah berkoordinasi dan menginformasikan kepada unsur pimpinan kecamatan yaitu Camat, Kapolsek serta Danramil untuk membantu menyampaikan kepada masyarakat bahwa saat ini aliran listrik terputus karena jaringan SUTM PLN ditabrak oleh Kapal Tanker.
“Alhamdulillah berkat dukungan Aparat dan masyarakat, kondisi disana masih kondusif dan masyarakat sejauh ini memahami atas kejadian yang sama-sama tidak kita inginkan tersebut”. tambah Praniko.
Terkait ganti rugi, PLN sudah melakukan koordinasi ke pihak perwakilan pemilik kapal tanker, dan mereka juga meminta maaf kepada Masyarakat atas terputusnya aliran listrik ke Kecamatan Pulau Merbau.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak perwakilan pemilik kapal tanker dan mereka akan bertanggung jawab dalam ganti rugi, PLN juga memohon maaf kepada masyarakat yang terdampak padam atas putusnya Jaringan SUTM PLN tersebut, kami akan berupaya untuk segera melakukan perbaikan”. ungkapnya.
Terkait standar jaringan, Praniko mengatakan bahwa pembangunan tower untuk jaringan SUTM yang melintangi Selat Rengit tersebut dilakukan sudah sesuai ketentuan.
“Pembangunan sudah dilakukan secara benar karena kami membangunnya sudah sesuai dengan SOP. Terkait Jaringan yang ditabrak kita masih meneliti apakah tiang kapalnya memang terlalu tinggi atau bagaimana, tetapi saat ini disamping berupaya melakukan perbaikan kami juga mohon do,a dan dukungan semua pihak agar kondisi ini bisa segera kita atasi agar masyarakat segera dapat menikmati listrik seperti sedia kala”. Tutupnya. **(Rls).