GoPesisir.com (BATU HAMPAR) – Sepuluh tahun adalah waktu yang lumayan lama untuk kita terhitung dari waktu lahir hingga bisa berbicara dan berinteraksi kepada sesama.Bisa Kita Bayangkan begitu sulitnya perjuangan selama sepuluh tahun dari mulai kita belajar untuk berkedip dan merangkak hingga tertatih – tatih untuk berjalan.
masa sepuluh tahun juga bisa kita ibaratkan Sebagai bentuk Perjuangan untuk menggali potensi diri di lingkungan masyarakat.
Hal ini yang mendasari bahwa masa sepuluh tahun adalah perjuangan. Seperti yang di lakukan oleh ibu – ibu atau kaum wanita di Kepenghuluan Sei Sialang Hulu Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir. Dengan bermodalkan swadaya Masyarakat, Kaum Wanita di daerah Kepenghuluan di Kabupaten Rokan Hilir itu berjibaku, berjuang, dan berkorban demi kepentingan sesama kaum wanita.
berdiri dari tahun 2008 hingga 2013 tanpa badan hukum dengan jumlah anggota hanya belasan, Koperasi Wanita Setia Amanah Di dirikan dan dikembangkan. Mereka Berjuang untuk taraf hidup yang lebih baik bagi anak – anaknya. setelah terombang ambing dan berjuang untuk berdiri di kaki sendiri. Kini Buah Hasil perjuangan tersebut mulai menampakkan hasil.
Hal Pertama yang perlu di ingat adalah bagaimana Kaum Wanita di daerah tersebut adalah dengan kemandirian mereka mampu untuk menunjukkan kepada yang lainnya bahwa sebuah koperasi tidak lagi di asumsikan negatif.
Seperti kita ketahui secara mayoritas, bahwa koperasi lebih banyak di ingat sebagai organisasi yang timbul tenggelam tanpa adanya prospek untuk memajukan masyarakatnya. Tapi kita bisa sedikit melihat bagaimana Koperasi Wanita Setia Amanah Mengikrarkan Keorganisasiannya.
Selama Berdiri menjadi sebuah organisasi berbadan hukum di tahun 2013, Koperasi WSA selalu rutin mengadakan rapat di tiap tanggal 10 untuk mengevaluasi serta memperbaiki pola yang nantinya bisa diterapkan sebagai acuan untuk membangun dan memajukan kaun hawa di Kecamatan Batu Hampar.
Selain Adanya iuran dan simpan pinjam seperti koperasi pada umumnya, Koperasi WSA juga Mendirikan dan menggeluti industri kreatif.
Sepenggal cerita, kini koperasi WSA mampu mendirikan Ruko dua Pintu dengan satu pintu sebagai kantor Koperasi dan satu pintu lagi di gunakan sebagai tempat usaha yang hasil dari usaha tersebut di keloladan di bagi kepada setiap anggotanya yang kini berjumlah hampir 200 orang.
Semoga di Hari Wanita Internasional dan setelah seremonial ini, akan ada banyak lagi Kaum Wanita yang mampu berdikari dan mampu ikut serta dalam Memajukan masyarakatnya dalam pemberdayaan yang hakiki. (GP3)
HARI WANITA INTERNASIONAL : Koperasi Wanita Setia Amanah (Salah Satu Pilar Pemberdayaan Wanita)
