PELALAWAN – Pertanian Organik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa memakai pupuk kimia dan pestisida kimia. Sehingga akan sangat bermanfaat sebagai penyeimbang kondisi alamiah lingkungan.
Secara singkat, pertanian organik tidak hanya untuk mempertahankan keseimbangan kondisi alamiah lingkungan dan menghasilkan sayuran yang sehat dan aman, tapi juga untuk mempertahankan kontinuitas penggunaan lahan pertanian.
Pondok pesantren (Ponpes) asuhan Ustad Hamzah yang berada di desa Tri Mulya Jaya, kecamatan Ukui merupakan satu-satunya Ponpes yang memiliki Green House pembibitan dengan teknologi modern yang ada di kabupaten Pelalawan, Riau.
Lahan seluas 15 x 32 meter yang disulap menjadi pertanian modern Organik itu dinilai sangat efektif untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan berdampak baik bagi manusia.
Ustad Hamzah sebagai pengasuh Pondok pesantren, menceritakan, bahwa pertanian tersebut merupakan obyek praktikum bagi santri-santrinya.
“Praktikum pertanian sebagai program ketahanan pangan dan keterampilan para santri agar setelah tamat dari sini (Darul Huda, red), mereka bisa mengabdi kepada masyarakat,” katanya menjelaskan.
Sistem perawatan tanamanpun menurut Hamzah sudah menggunakan handphone android ynag dioperasikan cukup dari asrama saja.
“Ini hasil dari dampingan Professor Dadang dari Bandung dengan mahasiswa ITB mas, kita namakan ini Irigasi Tetes yang waktu penyiramannya sudah secara otomatis dikontrol dengan handphone saja,” jelas Ustad Hamzah saat berbincang-bincang dengan Gopesisir.com pada Jum’at (23/10/2020) siang.
Terlihat ada sekitar seribu polibet tanaman cabe jenis keriting dan sayuran lainnya yang sudah berusia 14 hari. Santri kelas 3 SMK yang dipercayai sebagai ketua tim, begitu cekatan menjelaskan aplikasi yang dinamakan HMI Modbus itu.
“Mesin ini akan bekerja secara otomatis sesuai waktu yang sudah kita atur pak, penyiraman sebanyak 6 kali setiap harinya selama 75 detik,” jelas Hasanuddin, siswa SMK kelas 3 tersebut. **(Faisal)