Gelombang Tinggi Selalu Mengancam, Nelayan di Kuala Selat Minta Pemkab Berikan RLH

TEMBILAHAN – Setelah terjadinya musibah gelombang tinggi selama dua hari di Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Kabupaten Inhil, Riau, 19 KK (Kepala Keluarga) harus kehilangan tempat tinggal.

Kepada GoRiau.com, Camat Kateman, Marlis Syarif menuturkan, perumahan penduduk yang terhantam gelombang itu sebenarnya memang bukan rumah yang layak huni.

Pasalnya, selain terbuat dari papan dan atap daun, rumah tersebut juga didirikan di muara laut, yang otomatis jika terjadinya angin kuat akan mengakibatkan gelombang tinggi yang bisa membahayakan nyawa.

Untuk itulah, solusi untuk 40 KK yang berdomisili di depan laut itu adalah dengan pendirian RLH (Rumah Layak Huni) dan memindahkan lokasi tempat tinggal para nelayan tersebut.

“Sebenarnya lokasi itu tidak layak untuk tempat tinggal, karena di muara laut, jadi ketika datang ke sana, para nelayan meminta RLH,” sebut Camat.

Untuk mengabulkan keinginan para nelayan itu, dikatakan Marlis bersama pihak kecamatan, dirinya akan mengusulkan hal itu dalam Musrenbang Kecamatan, agar pada tahun mendatang, bisa diprogramkan melalui APBD Inhil.

“Agar hal itu dapat terwujud, kita membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak terkait. Termasuk Pemkab dan DPRD Inhil untuk menganggarkannya ditahun mendatang,” tukas Marlis Syarif.***

goriau.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *