DLH Udah Mondar-Mandir, Lurah: Nanti Kita Hubungi Managementnya

ROKANHILIRTerkait progam Corporate Social Responsibility (CSR) milik PT. BSS (Balam Sawit Sejahtera), Lurah Balam Semporna mengakui, bahwa pihak Kelurahan tidak pernah menerima bantuan CSR dari PT. BSS. Dan PT. BSS pun tidak pernah memberi laporan jika ada atau tidaknya program CSR tersebut untuk masyarakat.

“Sampe sekarang belum ada CSR yang kami terima, hal ini sudah pernah kita tanyakan kepada Melki, selaku Humasnya PT. BSS menyampaikan, bahwa setelah dua tahun perusahaan beroperasi, baru mereka menyalurkan CSR nya. Jika ada CSR untuk masyarakat, pasti kita mengetahui dan menyaksikan,” ucap Harun, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (20/9/18) di Balam.

Dan terkait bau busuk limbah PT. BSS yang akhir-akhir meresahkan warga, Harum mengatakan, bahwa Kelurahan akan menyurati pihak PT. BSS dan akan menanyakan bagaimana solusi terbaiknya terkait permasalahan tersebut.

Baca Juga : Bau Limbah Kian Menyengat & Meresahkan Warga, Ini Tanggapan Simpel Penghulu Bangko Semporna

“Yang jelas akan kami hubungi Management PT. BSS, apa yang menjadi keluhan masyarakat kita kepada pihak PKS penghasil CPO diwilayah kekuasaanya,” pungkasnya.

Disini terlihat bahwa, koordinasi antara pihak Kelurahan dan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohil jelas tidak ada. Pihak DLH Rohil sudah berulangkali turun untuk menanggapi keluhan warga, sementara Lurah saat ini yang dipimpin oleh Harun Alrasyid baru mau menindak lanjuti apa yang menjadi keluhan warga kepihak management PT. BSS.

“Ini ada yang aneh sama Lurah Balam Semporna, Haruna Alrasyid, DLH Rohil sudah kerap turun ke daerahnya untuk menanggapi keluhan warganya, ini malah Lurahnya baru mau menyurati untuk mencari solusi,” eluh, Amat Tambusai, Ketua LSM PPK, saat dikonfirmasi, di bagansiapi-api, sembari menghela napas panjang, dan berujar, entahlah-entahlah…

Diharapkan kepada Bupati Rohil, H. Suyatno AMP untuk memberi pendidikan khusus terhadap aparatur desa seperti ini. Didudukan diposisi enak untuk sebagai pelayan masyarakat, malah tidak peka terhadap kondisi lingkungan sekitar dan warganya yang tertimpah musibah.

“Kalau sudah terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, barulah masing-masing sibuk cari pembenaran. Pak Bupati Suyatno harus tegas dalam masalah ini, karena keresahan warga pasti memuncak bisa kapan saja,” tandas Amat Tambusai.(gp1)