LINGGA – Menanggapi pemberitaan yang bertajuk “Maraknya Pembalakan Liar Kabupaten Lingga, Aparat Terkesan Tutup Mata”, Tim Propam Polda Kepri turun ke Lingga dan melakukan gelar bincang silaturahmi sekaligus perkenalan kepada wakil sekretaris Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia Kabupaten Lingga.
Gelar temu bincang perkenalan dan sekaligus menjalin hubungan silaturahim kepada wartawan tersebut berlangsung pada Rabu 07 April 2021, bertempat Sekretariat DPC AJOI Lingga beralamat Jl. Prusahaan Timah Dabo Kecamatan Singkep.
Wakil Sekretaris DPC AJOI Lingga, Eka Ary Sandi, Perwakilan Kepala biro untuk wilayah Kabupaten Lingga dari media online Liputankepri.com. Usai temu bincang yang berlangsung lebih kurang 60 menit menjelaskan.
“Pertemuan kami bermula dari kontak telpon seluler abang-abang dari Propam Polda Kepri kepada saya, entah dari siapa daapt nomor handphone saya mereka menelpon memperkenalkan diri dan sekaligus pingin ketemu untuk saling kenal dan berbincang dengan saya”, ucap Eka Ary Sandi yang lebih akrab dengan panggilan Ary, Rabu 07/04/2021.
Lebih lanjut Ary mengatakan, temu bincang yang berlangsung lebih kurang 60 menit kemarin, kebanyakan membahas seputaran masalah pemberitaan yang saya rilis dan tayangkan pada Senin 22 Maret 2021 lalu. Mereka menanyakan apakah ada ?, dan siapa saja yang melakukan Intimidasi kepada saya hingga kini sejak berita itu diterbitkan.
“Itu sudah biasa dan resiko kita sebagai jurnalis bang, masalah intimidasi berupa cacian dan ancaman itu sudah pasti kami alami dan itu kebanyakan datangnya dari setiap orang yang merasa terganggu dan tidak senang dengan karya tulis kita”, jawab saya dengan rilek (Ary-red) kepada mereka, ucap Ary.
Masih kata Ary, Mereka menjelaskan juga, kedatangan ke Lingga, dalam rangka menjalankan tugas/printah pimpinan dan mereka ramai bukan hanya yang menemui saya saja.
“Kami ke lingga ini menjalankan tugas/perintah pimpinan bang, dan masih banyak lagi rombongan kami, semuanyadari Propam Polda Kepri. Tujuan kami datang ke Lingga ini guna mengetahui bagaimana dan sejauh mana aktivitas masyarakat di lingga, terutama terkait rilis berita yang abang tayangkan, jelas mereka kepada saya,” terang Ary.
“Banyak hal dan permasalahan yang dipertanyakan kepada saya namun sebagai jurnalis saya hanya menjelaskan sebatas apa yang saya ketahui dan tidak lari pokok pembicaraan dengan apa rilis berita yang saya tayangkan. Masalah informasi lain saya tidak memaparkan banyak hal. Karena itu bukan hak saya dan saya tidak menyimpan rasa dendam ataupun namanya namun setiap rilis berita yang saya tayangkan, itu adalah fakta bukan opini saya demi suatu kepentingan,” **(Ary/Ijal)