MERANTI – Setelah viral dipemberitaan atas tudingannya, yang mengatakan P2S SD Negeri 18 hanya sebagai tumbal, karena dana rehabilitasi sekolah tersebut sudah dipotong, Kepala Dusun Karet Desa Telaga Baru Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, akui keterangannya itu palsu.
Selain itu, pada pemberitaan yang diterbitkan dimedia ini pada 18 Agustus 2020 lalu, Kadus juga mengatakan, kejadian seperti itu sudah menjadi rahasia umum, dia juga meyakini di Kemendikbud banyak bobroknya, dan yang menjadi tumbal adalah Kepala Sekolah.
Namun, setelah berita tersebut dikosumsi publik dan dibaca khalayak ramai, serta menjadi tanda tanya masyarakat, dengan serta merta dan tanpa alasan yang jelas, Kadus mengatakan keterangan itu adalah palsu, meskipun itu disampaikannya melalui pesan singkat masanger yang bisa disimpan (save) salinan aslinya.
Adapun pengakuan keterangannya palsu dan tidak benar tersebut disampaikan Kadus kepada camat Rangsang Barat, hanya dengan sekelumit kalimat khilaf, Kadus yang sebelumnya meyakini ada pemotongan dana pada pelaksanaan rehabilitasi sekolah itu, ingin menghilangkan kesaksiannya yang sudah diterbitkan melalui pemberitaan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti, Noriman yang ditemui Gopesisir.com dikediamannya, membenarkan adanya permintaan maaf dan klarifikasi dari yang bersangkutan melalui surat yang dimasuk kan ke kantor dinasnya, namun kadis mengakui belum melihat isi surat tersebut.
“Benar ada surat klarifikasi dari kadus itu, tapi saya belum melihat dan membacanya, dan itu hal biasa bagi saya”, Ujar Noriman, Senin (24/8/2020)
Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang pegawai di Dinas tersebut, menurutnya dikarenakan masih ada yang tidak lengkap dalam surat itu, maka dikembalikan lagi kepada yang bersangkutan.
“Benar ada surat dari Kadus yang disampaikan ke kantor kita, namun karena masih ada yang kurang, kita mengembalikannya lagi”. Ujarnya yang juga berada bersama Kadis saat itu. **(Red).