TEMBILAHAN – Wakil Ketua I DPRD Inhil, Ferryandi mengungkapkan, hari demi hari hanya kehancuran yang terlihat, dimana pembangunan terutama di daerah desa tidak bertahan lama. Belum sampai satu tahun, apa yang telah dibangun sudah rusak kembali.
Salah satu penyebab hal itu terjadi, dikatakan Politisi Partai Golkar (Golongan Karya) itu adalah dikarenakan tenaga lapangan yang tidak mengerti akan hal itu.
Sehingga menurutnya, pendamping desa yang berada di lapangan, harus orang yang memang mengerti di bidang hal itu dan mengemban pendidikan yang berhubungan juga dengan itu.
“Seharusnya rekrutmen tenaga tekhnis memang orang yang mengerti,” ujarnya saat RDP (Rapat Dengar Pendapat) bersama Asisten I Setdakab dan Dinas terkait.
Untuk itulah, ia mengatakan, pendamping desa harus dari lulusan teknik sipil, karena jika tidak seperti itu tidak akan paham. Apalagi dikatakannya, dari ADD Kabupaten yang bukan berbentuk pembangunan hanya Program Magrib Mengaji, selain itu berbentuk pembangunan seperti jembatan, jalan, tanggul dan lain sebagainya.
“Jika lulusan teknik sipil, mereka mengerti bagaimana merancang, membangun dan merenovasi bangunan. Jadi, Asisten I harus menyampaikan hal ini kepada Bupati Inhil,” tukas Ferriyandi. ***
goriau.com