Desa Penuba Timur Taja Penyuluhan Bahaya Stunting

LINGGA – Kegiatan Penyuluhan Stunting (Gizi kronis) diadakan di Aula Kantor Desa Penuba Timur, Kecamatan Selayar, Lingga, Selasa (18/12/19), diharapkan tidak ada lagi warga Penuba mengidap Stunting.

Kegiatan di hadiri Kepala Desa Penuba Timur Adnan, dari Pemkab Lingga Arianto, perwakilan Puskesmas Penuba Desvita Pratiwi, tim pendamping Desa Kecamatan Selayar, Posyandu Desa, dan RW dan RT.

Kegiatan penyuluhan ini erat kaitannya dengan kemiskinan, kendati kasus balita stunting tidak hanya terjadi pada keluarga miskin tapi bisa juga terjadi pada keluarga yang mampu.

“Kegiatan ini di antara kemiskinan dan stunting seperti lingkaran setan. Kemiskinan membuat kecukupan gizi keluarga prasejahtera tidak terpenuhi, sehingga ibu hamil yang kurang gizi akan melahirkan anak kurang gizi dan stunting,” ujar Arianto.

Dilanjutnya, anak penderita stunting yang tidak bisa di intervensi selama 1.000 hari pertama kehidupan, tumbuh dewasa dan hidup dengan kurang produktif dan kualitas hidup rendah.

Kemiskinan sambungnya, juga menyebabkan keluarga kekurangan asupan gizi dan ketersediaan sanitasi yang sehat. Kondisi ini menyebabkan tingginya kasus balita pendek.

“Stunting bisa menyebabkan kualitas hidup masyarakat buruk, sehingga rentan miskin. Kemudian kemiskinan melahirkan stunting,” urainya.

Upaya bersama yang dimaksud, harus melibatkan seluruh potensi yang ada seperti Kepala Desa, tenaga kesehatan, budayawan, rohaniwan, instansi swasta.

“Kita harus besinergi, pencapaian ini yang harus kita pikirkan bersama,” ajaknya.

Masalah Stunting di Indonesia tidak bisa hanya diselesaikan oleh sektor kesehatan. Harus ada intervensi secara holistik dan terintegrasi. Salah satunya dengan mengoptimalkan Dana Desa untuk mengurangi kemiskinan di Desa.

“Dengan dana desa, kita bisa mengatasi masalah infrastruktur dasar di Desa, seperti jalan, MCK, dan sumur air bersih,” paparnya.

Kegiatan ini berjalan lancar dan bertujuan agar masyarakat paham tentang apa itu Stunting.**

Laporan by: Pen
Editor by: Mmd