||ROHIL|| – Terseret kasus Eks Kadisdik AA, oknum Exs Manager SPBU, Batu VI (6), Jalan Lintas Bagan Siapi-api – Ujung Tanjung, SA alias Ipol, dikabarkan salah satu kerabatnya dimana pada Rabu, 9 Juli 2025 siang, tengah berada dikantor Kejaksaan Negri (Krjari) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
“Ipol (SA) ada dibagan siapi-api, gak lari kemana-mana. Saat ini (Rabu 9/7/25 siang,red) dia sedang dikantor Kejari. Saya barusan menelpon dia (ipol,red). Soal ngapain disana, saya tak ada nanya,” ujar Kiki, sapaan akrabnya, kepada awak madia baru-baru ini, di Bagan Siapi-api.
Untuk diketahui, Kiki merupakan kerabat SA alias Ipol yang sama-sama pernah merantau di Kota Pekanbaru. Sebelumnya, awak media menanyakan dimanakah rimba eks manager SPBU yang kini hilang bak butiran debu dihempas angin paska dirumahkan karyawan BUMD. Demikian hal diatas diungkap oleh kerabatnya.
Exs manager SPBU, unit usaha milik BUMD PT. SPRH, SA alias Ipol, kini tengah diterpa berbagai prahara atas sepak terjangnya karena cukup piawai dan berperan yang cukup strategis semasa kepemimpinan Eks Bupati Rohil, AF.

Nama SA alias Ipol saat itu menjadi salah satu nama yang cukup berpengaruh serta dikenal sebagai salah satu orang lingkaran istana. Bahkan, berhembus kabar, Ipol kerap mendalihkan dirinya dan melekatkan status dekat dengan AF. Hingga dirinya lupa dan menyeretnya kelembah pusaran tipikor bersimpul sandi dilapangan kala itu.
Istilah orang istana saat itu, sebuah simpul yang diduga sebagai kode sandi tertentu bagi oknum-oknum yang masuk dalam lingkaran Eks Bupati, AF. Sederetan Dinas yang terpantau mulai dari Dinas Pendidikan, Dinas Perikanan dan Dinas LH.
#Terseret di perkara Didisdik Rohil saat ini yang bergulir di Kejari Rohil, karena SA alias Ipol dikait-kaitkan eks Kadis AA karena telah menerima cuan berjuta-juta darinya yang diberikan secara langsung.
#Didinas Perikanan, prahara dugaan pengadaan mesin bot nelayan DAK 2024 yang diduga tidak sesuai spek (RAB), salah satunya di merek mesin yang seharusnya merek A namun yang dibeli merek D. Perselisihan harga yang sangat jauh berbeda, bahkan para nelayan menjamin bahwa mesin merek D, kwalitasnya hanya bertahan 3 – 6 bulan pakai dan viral diberbagai media.
#Didinas LH Rohil TA 2024 diungkap Ipol, telah berhutang sebesar Rp400 Juta di SPBU, saat itu Ipol menjabat Manager. Hutang tersebut berupa pengisian minyak BBM jenis Solar keangkutan armada kebersihan DLH.
#Kisruh dengan Baznas Rohil yang saat itu mengadakan Sunat Masal di Kota Terapung (Panipahan), Ipol saat itu baru menjabat Ketua KNPI dan mengklaim bahwasanya acara tersebut merupakan gawean KNPI Rohil.
#Buruknya pengelolaan keuangan SPBU, berdasarkan sidak Komut dan Dirmum beberapa waktu lalu, terungkap bahwa kas keuangan terkumpul saat itu berkisar Rp.15 Juta dan menyisakan BBM Pertalite dan Solar dibunker ditaksir senilai puluhan juga. Diperkirakan kas SPBU semasa Ipol menjabat Manager totalnya Rp.4 Miliar, dan kas saat itu kosong total. Dan hasil sidak ditemukan “Catatan Samping”.
Sedangkan deretan Jabatan yang diemban SA alias Ipol, dimulai dari Ketua KNPI, Manager SPBU, terakhir staf di PT. SPRH dan kini dirumahkan karena kebijakan serta penyegaran ditubuh BUMD atas kendali pemegang saham tunggal baru.