SELATPANJANG – Di Kepulauan Meranti, Riau, tidak akan ada acara penyambutan gerhana matahari total (GMT) seperti di kota-kota lain. Mungkin salah satu alasannya adalah Kota Sagu tak jadi tempat lintasan gerhana.
Lalu, ada upaya masyarakat Kepulauan Meranti dalam menyambut GMT tanggal 9 Maret 2016.
Melalui Kementerian Agama, pemerintah Kepulauan Meranti mengimbau masyarakat menggelar salat sunnat gerhana. Untuk Kepulauan Meranti pelaksanaan salat gerhana dilakukan di masjid dan mushalla terdekat di masing-masing tempat tinggal.
Himbauan menggelar shalat sunnat gerhana ini sebagaimana tembusan surat himbauan dari Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Meranti yang diterima Bupati Kepulauan Meranti, Senin (7/3/2016). Surat itu ditujukan kepada Camat, Kepala KUA, Pengurus MUI, Kepsek SLTA dan seluruh pengurus masjid dan musholla di Kepulauan Meranti.
“Seruan salat gerhana atau shalat kusuf ini berasal dari Menteri Agama yang diteruskan Kantor Kemenag. Kita harapkan masyarakat muslim di Meranti melaksanakannya sebagaimana tuntunan dari Rasulullah,†ungkap Kepala Bagian Humas Setdakab Kepulauan Meranti Ery Suhairi, Senin.
Sebagaimana lampiran surat himbauan Kementerian Agama, shalat gerhana hendaklah dilakukan secara berjamaah. Shalat tersebut dilaksanakan dua rekaat sebagaimana salat sunnat lainnya. “Kita juga dihimbau memperbanyak istighfar, berzikir dan berdoa,” tutup Ery. ***
goriau.com