Jum’at, (4/10/19) Balai Bahasa Propinsi Riau berikan bantuan buku Bacaan kepada Perpustakaan MAN 1 Rokan Hilir.
ROKANHILIR – Bantuan yang di serahkan langsung oleh KTU Balai Bahasa Riau, Jihannus Solihin, S.Ag, di dampingi, Dr. Fadmawati, M.Pd, diruang kepala MAN 1 Rokan Hilir, di terima langsung oleh Kepala Madrasah Rahmawati, M.Pd.I.
Selain bersama Kepala MAN 1, Guru Bahasa Indonesia MAN 1, Poerwoto, turut mendampingi. Acara berlangsung penuh keakraban dan semangat untuk memajukan Madrasah.
Sebagai mana disampai Solihin S.Ag, bantuan ini dalam rangka memperingati bulan bahasa, diharapkan bantuan ini dapat bermanfaat bagi keluarga MAN 1 Rokan Hilir.
“Semoga bermanfaat bagi siswa siswi kita terkhususnya,” ucapnya.
Sebagai bentuk kepedulian pada pengembangan ilmu pengatahuan, tentu kata Rahmawati, pihak sekolah sangat mengafresiasi bantuan tersebut. “Dengan bantuan buku bacaan ini tentu juga akan menambah buku koleksi perpustakaan kami,” kata Rahmawati, menyambungkan.
“Semoga menjadi pemacu semangat siswa siswi untuk membaca. Sehingga dengan sendirinya, akan menambah pengatahuan bagi siswa MAN 1 Rokan Hilir,” harapnya.
Selanjutnya Rahmawati berharap, semoga dengan bantuan ini dapat dimanfaatkan para pelajar MAN, dan dapat mendorong semangat membaca para siswa siswi.
Pengembangan karakter dan pengatahuan tidak lepas dari membaca buku, sebab nembaca itu, Jendelanya ilmu.
Maka tidak heran jika seorang anak disekolah pertama sekali diminta untuk mengenal Hurup dan Angka dengan berbagai methode.
Ketika Muhammad Rasulullah SAW, untuk pertama kerasulannya diminta Membaca (Iqra’), ini menunjukkan betapa pentingnya membaca bagi kita.
Membaca tidak selalu identik dengan buku, bisa jadi membaca yang tidak tertulis, sehingga kita mampu mengoptimalkan rasionalitas berpikir.
Beberapa tokoh sering memaknai membaca sebagai sebuah proses yang tidak tunggal, melainkan sintesis dari berbagai proses, dan berakumulasi pada perbuatan tunggal. (Lihat Harjasujana 19964).
Artinya membaca adalah proses yang melibatkan kemampuan visual dan kognisi (pengatahuan), sehingga menjadi sesuatu yang bermakna.
Melihat pentingnya makna membaca, wajar saja disetiap jenjang pendidikan menyediakan sarana ruang baca (perpustakaan) yang menyiapkan berbagai bacaan bagi para pelajar dan guru.**
Laporan by: Humas
Editor by: Mmd